Connect with us

Hi, what are you looking for?

Berita Otomotif

The 16th GAIKINDO International Automotive Conference Tegaskan Tentang Prioritas Teknologi Ramah Lingkungan

The 16th GAIKINDO International Automotive Conference (GIAC)

Penyelenggaraan pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 tidak hanya membahas mengenai isu kendaraan terbaru saja, tetapi ada juga isu lingkungan dan industri otomotif masa depan yang lebih ramah lingkungan serta akan menjadi patron untuk membuat masa depan lebih cerah.

Tangerang, Autos.id – Pembahasan mengenai isu tersebut dibahas pada seminar The 16th GAIKINDO International Automotive Conference (GIAC) yang berlangsung pada Kamis, 18 Agustus 2022, yang dimana dihadiri ole narasumber dari sektor-sektor bersinggungan langsung dengan industri otomotif masa depan, seperti dari pemerintah, industri, dan profesional di bidangnya.

Untuk dari kalangan pemerintah dengan diwakili oleh oleh Menteri Perindustrian RI oleh Agus Gumiwang Kartasasmita melalui teleconference dan dari industri yang diwakili oleh Executive Vice President Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing, Prasanna Ganesh dan Chief Operating Officer PT Sokonindo Automobile, Franz Wang.

Kemudian,  dari perwakilan institusi pendidikan, yakni Universitas Indonesia dengan diwakili oleh Kiki Verico sebagai Associate Director for Research, LPEM FEB. Ada dari industri pendukung kendaraan listrik untuk Asia Pasifik dan Australia yang diwakili oleh Franz Kinzer dari AVL List GmbH.

Terakhir, dari jajaran pengurus GAIKINDO, seperti Rizwan Alamsjah sebagai Ketua Pengelenggara GIIAS sekaligus Ketua III GAIKINDO, ada Jongkie D Sugiharto sebagai Ketua I GAIKINDO, dan Kukuh Kumara sebagai Sekretaris Umum GAIKINDO.

Dalam sambutan seminar The 16th GAIKINDO International Automotive Conference (GIAC), Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan event pameran GIIAS 2022 yang berlasung sejak 11 hingga 22 Agustus 2022 terlihat antusias masyarakat untuk elektrifikasi otomotif membeludak dan tinggi sehingga sudah saatnya industri otomotif secara menyeluruh bergerak untuk membawa teknologi terbaru yang memanfaatkan energi baru.

Dia juga menambahkan “Orang-orang butuh teknologi kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan bebas dari polutan. Dalam beberapa hari ini kita sudah melihat bagaimana antusiasnya orang-orang terhadap kendaraan listrik. Dari situ saya menganggap bahwa electric mobility bukan sekadar memproduksi kendaraan listrik, industri otomotif dan kelistrikan saja”.

“Tapi juga membawa gambaran yang lebih komprehensif lebih besar tentang bagaimana teknologi yang lebih ramah lingkungan yang seharusnya. Indonesia sepakat dengan regulasi COP 2026 untuk memulai net zero emission pada 2060, termasuk menggunakan energi baru dan terbarukan. Termasuk menjaga produksi dan regulasi yang lebih menguntungkan buat semuanya,” sambungnya.

Sementara itu, Franz Wang juga sepakat untuk menyampaikan mengenai pentingnya regulasi yang juga mendukung upaya mereka dalam mempercepat produksi elektrifikasi otomotif. Hal tersebut dikatakannya mengingat tentang tantangan dalam hal pemasaran kendaraan listrik itu punya pendekatan dan metode yang berbeda sehingga sangat dibutuhkan sokongan regulasi agar titik temu antar industri yang bermain di dalamnya juga bisa sama.

Di sisi lain, Franz Kinzer dari AVL List GmbH membahas tentang percepatan elektrifikasi otomotif di tanah air tentang bagaimana penggunaan komponen baterai di kendaraan listrik, juga sanggup menemui ekspektasi dari calon konsumen.

Menurutnya dalam membuat komponen kendaraan listrik terutama hal vital seperti baterai memang dibutuhkan ragam pengetesan. Mengingat baterai itu adalah adalah berbicara soal lifecycle komponen itu sendiri.

Dia juga mengatakan bahwa kuncinya adalah bagaimana membuat baterai dengan masa pakai panjang dan punya kemampuan digunakan untuk kendaraan sepanjang masa pakainya. Jika perencanaan tersebut bisa terlaksana sesuai dengan perencanaan dan juga adanya penerapan regulasi dan dukungan semua pihak termasuk peralihan industri menengah dan kecil, bukan tak mungkin target produksi kendaraan listrik minimal 600 ribu unit (untuk mobil, bus dan truk) sertai 3 juta unit (untuk motor) di Indonesia lebih cepat tercapai.

 

 

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Berita Otomotif

Jumlah ini menjadi yang terbanyak sejak pelaksanaan GIIAS dalam 8 tahun terakhir Jakarta, Autos.id  – GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 akan kembali...

Berita Otomotif

GAIKINDO Jakarta Auto Week 2023 Sukses Adakan Pagelaran berbeda konsep Autos.id – GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2023 kali ini sukses berat. Gaikindo sebagai...

Berita Otomotif

Gaikindo Jakarta Auto Week 2023 mendapat dukungan dan arahan Kementerian Perindustrian Jakarta, Autos.id  – GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2023 akan hadir selama 10...

Berita Otomotif

Lebih dari 60 merk peserta otomotif, semakin lengkap dengan sajian ragam produksi lifestyle Jakarta, Autos.id – GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2023 yang diprakarsai...

error: Content is protected !!