Platform CMF akan menjadi basic untuk Nissan, Renault dan Mitsubishi dalam mengembangkan model baru dalam satu platform namun memiliki cita rasa yang berbeda.
Yokohama, Autos.id – Aliansi gemuk tiga raksasa otomotif dunia yakni Nissan, Renault dan Mitsubishi akan masuk hingga lini produksi. Ketiganya bakal datang dengan sejumlah garapan bersama dalam bentuk kerjasama Common Module Family (CMF).
Arsitektur CMF Nissan, Renault dan Mitsubishi nantinya didasarkan pada lima komponen utama. Lima komponen ini memungkinkan para insinyur untuk mengganti modul untuk membuat ratusan varian mobil lintas merek untuk menggenjot kemajuan aliansi.
“Hal ini sudah terlaksana sejak tahun 2013 saat mulai diberlakukan dalam kerjasama Nissan-Renault. Kebijakan yang sama pada Mitsubishi akan membuat ketiganya melakukan produksi silang kendaraan secara kontinyu”
Hal ini sudah terlaksana sejak tahun 2013 saat mulai diberlakukan dalam kerjasama Nissan-Renault. Kebijakan yang sama pada Mitsubishi akan membuat ketiganya melakukan produksi silang kendaraan secara kontinyu sebagai pendorong utama sinergi manufaktur.
Renault Kwid yang mulai dijual di India pada tahun 2015, menjadi model aliansi pertama yang dibangun dengan menggunakan arsitektur CMF-A untuk segmen mobil kecil dan terjangkau. Tahun ini, Nissan meluncurkan model Datsun berdasarkan arsitektur CMF-A yang sama di India: Datsun redi-GO.
Mobil-mobil ini berbagi lebih dari 60 persen komponen yang sama, namun tetap dapat menawarkan pengalaman merek yang berbeda kepada pelanggan. Pada tahun 2016, aliansi telah menyelesaikan penggelaran seluruh model mobil berdasarkan arsitektur CFM-C/D. Hasilnya bisa dilihat pada New Renault Scenic dan New Megane. Kendaraan Aliansi lainnya yang diproduksi dengan menggunakan arsitektur CFM-C/D termasuk Nissan Rogue, Qashqai dan X-Trail, New Renault Espace, Kadjar dan Talisman.
Rencananya pada tahun 2020, aliansi menargetkan 70 persen kendaraannya akan dibangun berdasarkan platform CMF Nissan, Renault dan Mitsubishi. Pendekatan ini diharapkan dapat berkontribusi pada penghematan biaya pengadaan komponen hingga 30% dan biaya produksi hingga 40%.
Mitsubishi Motors diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada aliansi di berbagai bidang. Seperti kendaraan hybrid plug-in, pick-up, truk ringan dan kendaraan sport, serta memperkuat pasar di kawasan ASEAN.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.