Connect with us

Hi, what are you looking for?

Mobil

Hyundai Pastikan Tak Akan Berhenti Memproduksi Mobil Dengan Mesin Konvensional

Hyundai Tidak Akan Berhenti Memproduksi Mobil Dengan Mesin Pembakaran Dalam

Pengembangan mobil dengan mesin pembakaran dalam dari Hyundai ini akan mengikuti standar emisi Euro 7 yang akan semakin berfokus pada ramah lingkungan.

Autos.id – Dalam beberapa tahun terakhir, brand asal Korea Selatan, Hyundai memang gencar dengan produk mobil listrik mereka. Setelah sukses dengan crossover listrik Ioniq 5, mereka juga baru saja meluncurkan sedan listrik terbarunya yaitu Ioniq 6. Meskipun sedang menikmati kesuksesan di segmen mobil listrik, Hyundai masih memperhatikan segmen mobil konvensional dengan mesin pembakaran dalam.

Bahkan mereka juga akan terus mengembangakn mobil dengan mesin pembakaran dalam yang diproyeksikan jauh lebih ramh lingkungan.

Hyundai Tidak Akan Berhenti Memproduksi Mobil Dengan Mesin Pembakaran Dalam

Rencana Hyundai Untuk Mobil ICE

Dalam wawancara yang dlakukan oleh CarExpert pada Senin (12/9/2022), Albert Biermann selaku Executive Techincal Advisor Hyundai menyebut bahwa Hyundai akan terus berinovasi menghadirkan mobil ICE atau mesin pembakaran dalam yang lebih ramah lingkungan. “Kami terus berusaha untuk mengembangkan mesin yang menghadirkan emisi gas buang yang jauh lebih baik lagi.

Biermann justru menyebut bahwa salah satu alasan Hyundai masih akan memproduksi mobil dengan mesin konvensional tersebut adalah infrastruktur pendukung mobil listrik yang belum menyebar rata. Ia menyebut misalnya seperti stasiun pengisian daya cepat untuk mobil listrik yang belum merata ini membuat Hyundai kurang yakin untuk terus jor-joran di segmen mobil listrik.

Hyundai Tidak Akan Berhenti Memproduksi Mobil Dengan Mesin Pembakaran Dalam

Biermann juga menyebutkan saat ini Hyundai sedang melakukan investasi untuk pengembangan mesin dengan standar Euro 7. Ia menyebut bahwa terkadang perusahaan harus bisa terus mengikuti perkembangan regulasi mesin yang semaki rumit. Untuk itulah pengembangan mesin dengan standar Euro 7 ini tentu harus dilakukan dan direncanakan secara matang.

Biermann juga menambahkan bahwa mobil-mobil dengan mesin konevnsional terbaru ini nantinya akan diperuntukan untuk negara-negara yang memang infrastruktur pendukung EV-nya belum merata. Selain mengembangkan mobil listrik dan mesin konvensional, Hyundai juga sedang mengembangkan mobil berteknologi Hidrogen Hyundai N Vision 74 yang masih berstatus prototipe.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Mobil

Last updated on 15 April, 2024 Autos.id – Februari lalu, Hyundai turut memeriahkan pameran Indonesia International Motor Show 2024 yang digelar JIExpo Kemayoran, Jakarta...

Mobil

Hyundai di Norwegia mulai 1 Januari 2023 hanya menjual mobil listrik ramah lingkungan di negara tersebut. Autos.id – Berbicara mengenai Hyundai, brand asal Korea...

Mobil

Kerjasama pembanguan 2 pabrik baterai mobil listrik antara Hyundai dan LG ini untuk memenuhi subsidi mobil listrik yang membuatnya memiliki harga yang lebih terjangkau...

Mobil

Alasan penghentian produksi Hyundai Veloster karena Hyundai akan lebih berfokus pada pengembangan generasi Hyundai Kona yang segera hadir pada tahun 2023 mendatang. Autos.id –...

error: Content is protected !!