Last updated on 22 Maret, 2022
Pabrik di Cikarang ini merupakan pabrik Hyundai pertama di Asia Tenggara yang juga memproduksi kendaraan baterai-listrik. Mobil listrik pertama yang diproduksi di sana awalnya adalah Ioniq 5, dengan pabrik sel baterai menyusul untuk dibuat.
Autos.id – Hyundai telah membuka pabrik kendaraan pertamanya di Indonesia. Pabrik kendaraan di Cikarang terletak 40 kilometer sebelah timur ibukota Jakarta dan pada awalnya akan menawarkan kapasitas produksi tahunan hingga 150.000 kendaraan, berdasar pernyataan produsen mobil asal Korea tersebut.
Hyundai mengatakan pihaknya berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi pabrik menjadi 250.000 unit per tahun. Ini akan membutuhkan investasi 1,55 miliar dolar lagi (22 trilyun rupiah).
Pabrik tersebut akan bertindak sebagai pusat produksi untuk Asia Tenggara untuk memenuhi permintaan mobil listrik yang semakin meningkat. Produksi pertama dimulai dengan model E-GMP Ioniq 5, yang sekarang sedang dibangun di luar Korea Selatan untuk pertama kalinya.
Baca juga: Kerjasama Hyundai Dan Iveco Kembangkan Truk Dan Bus Berteknologi Listrik
“Pabrik ini akan memainkan peran kunci dalam industri otomotif dan khususnya di bidang kendaraan listrik. Selain itu, Hyundai akan terus berkontribusi dalam pembentukan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui pabrik sel baterai yang saat ini sedang dibangun. Hal ini selanjutnya akan membantu mendukung Indonesia untuk memainkan peran penting dalam lingkup global. Kami berharap teknologi masa depan Hyundai akan menjadi fondasi kolaborasi yang lebih besar dengan Indonesia,” kata Euisun Chung, Ketua Eksekutif Hyundai Motor Group.
Hyundai juga bekerja sama dengan LG Energy Solutions untuk membangun pabrik sel baterai di Karawang, Indonesia, yang diharapkan selesai pada paruh pertama tahun 2023 dan mulai berproduksi pada tahun 2024. Dan nilai dari kerjasama tersebut adalah senilai $1,1 miliar pada bulan September, yang pada kapasitas penuhnya diharapkan menghasilkan 10 gigawatt jam daya sel baterai.
Baca juga: Hyundai Rencanakan 17 Mobil Listrik Pada Tahun 2030
Dihadiri Joko Widodo
Presiden RI Joko Widodo turut hadir dalam pembukaan perusahaan Hyundai tersebut. Menurutnya, Ioniq 5 merupakan mobil listrik pertama buatan Indonesia. “Saya berharap IONIQ 5 dari Hyundai ini menjadi tonggak penting dalam perkembangan ekosistem kendaraan listrik Indonesia, dan untuk lebih mempercepat ekosistem mobil listrik yang lebih maju,” kata Joko Widodo.
Selain itu, Presiden Joko Widodo juga beranggapan bahwa perusahaan mobi listrik ini adalah bagian penting untuk mengembangkan rantai pasokan kendaraan listrik yang memanfaatkan sumber daya mineral negara. “Negara kita memiliki sumber daya mineral besar yang dapat digunakan untuk pengembangan mobil listrik. Indonesia adalah produsen bijih nikel utama, bahan penting untuk baterai mobil listrik. Ini juga menghasilkan kobalt, juga digunakan untuk baterai, dan memiliki deposit besar bauksit dan bijih tembaga, yang dapat digunakan untuk produksi mobi listrik”, tutup Jokowi.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.