Harga BBM Non Subsidi Pertamina naik Rp 300 per liter mulai hari ini, 5 Januari 2017, untuk BBM jenis Pertalite, Pertamax, dan Dexlite.
Jakarta, Autos.id – PT Pertamina (Persero) resmi menaikan harga tiga jenis bahan bakar minyak di seperti Pertamax Series, Pertalite, dan Dexlite dengan kenaikan Rp 300 per liter untuk ketiganya, mulai Kamis 5 Januari 2017 pukul 00.00 WIB.
Kenaikan harga ketiga varian BBM Non Subsidi Pertamina, merupakan penyesuaian harga karena kondisi harga minyak mentah dunia yang mengalami kenaikan harga. Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) mengatakan kebijakan ini juga merupakan review berkala dari Pertamina setelah mengamati flukuasi harga minyak.
“Dengan kenaikan harga ini maka harga Pertamax di DKI Jakarta dan semua provinsi di Jawa-Bali menjadi Rp 8.050 per liter, Pertalite menjadi Rp 7.350 per liter dari sebelumnya Rp 7.050 per liter, dan Pertamina Dex dihargai Rp 8.400 per liter untuk wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat”
“Penyesuaian dilakukan sebesar Rp 300 per liter untuk seluruh jenis BBM umum di semua daerah,” kata Wianda, Kamis (5/1/2017). Dengan kenaikan harga ini maka harga Pertamax di DKI Jakarta dan semua provinsi di Jawa-Bali menjadi Rp 8.050 per liter dari harga sebelumnya Rp 7.750 per liter. Pertalite menjadi Rp 7.350 per liter dari sebelumnya Rp 7.050 per liter.
Untuk Pertamina Dex dihargai Rp 8.400 per liter untuk wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat serta Rp 8.500 per liter untuk DI Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Dexlite yang menjadi pilihan baru untuk produk diesel ditetapkan menjadi Rp 7.200 per liter untuk Jawa-Bali-Nusa Tenggara.
Kenaikan harga BBM Non Subsidi Pertamina yang dilakukan mulai hari ini kemungkinan akan berlangsung dalam durasi waktu tiga bulan setelah pemerintah kembali melakukan evaluasi terkait harga BBM yang akan disesuaikan dengan pasar minyak dunia. “Sampai dengan April, pemerintah akan mengevaluasi per tiga bulan,” terang Wianda.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.