Last updated on 5 Februari, 2022
Angka penjualan hingga 11 ribuan unit selama tahun 2021 ini sekaligus memecahkan rekor penjualan setahun dalam sejarah perusahaan berdiri.
Autos.id – Ferrari merupakan salah satu brand otomotif yang terkenal sebagai brand yang menghadirkan berbagai mobil eksotis serta performance oriented. Baru-baru ini pabrikan yang terkenal dengan logo “Kuda Jingkrak” ini mencatatkan jumlah rekor penjualan dalam setahun selama tahun 2021 hingga 11 ribuan unit lebih tepatnya 11.155 unit.
Jumlah ini naik sekitar 22,3% dibandingkan tahun 2020 silam. Dan ini merupakan sesuatu yang diluar dugaan mengingat Ferrari belum memiliki line up SUV yang saat ini banyak menguasai pasar otomotif dunia.
Peningkatan Yang Tidak Terduga
Berbeda dibandingkan pabrikan atau brand lainnya yang sudah mengumumkan jumlah penjualan mobil mereka pada awal tahun ini, Ferrari baru mengumumkannya di awal Februari. Meskipun begitu, angka 11 ribuan unit yang terjual selama tahun 2021 ini diluar dugaan mereka sebelumnya. Terlebih masih dalam wabah pandemi serta Ferrari belum memiliki line up SUV yang saat ini menjadi tulang punggung sebagian besar brand termasuk dari brand premium.
Berdasarkan laporan penjualan serta keuangan selama 2021 kemarin, Ferrari menyebut bahwa tahun lalu adalah tahun Ferrari memecahkan rekor penjualan dalam sejarah perusahaan. Seperti dikutip dari Motor1, CEO Ferrari, Benedetti Vigna mengatakan bahwa rekor penjualan selama tahun 2021 menunjukkan bagaimana kekuatan model bisnis dari perusahaannya.
Dijelaskannya, bahwa perusahaan sangat berhati-hati dalam mengelola pemesanan yang masuk dari konsumen. “Ini juga sejalan dengan strategi kami dalam mengejar pertumbuhan yang stabil serta mempertahankan eksklusifitas brand. Dan rekor penjualan yang mencapai 2 digit ini secara tidak langsung juga melebihi ekspektasi perusahaan ditengah situasi pandemi yang belum berakhir ini”, tambah Benedetto.
Ferrari sendiri mengakui bahwa kawasan yang menjadi penyumbang penjualan mobil terbanyak masih berasal dari kawasan EMEA atau Eropa, Timur Tengah, serta Afrika. Dikawasan tersebut, Ferrari mengirim penjualan mobil mereka hingga 5.492 atau naik sekitar 14% dibandingkan tahun 2020 silam. Urutan kedua ditempati kawasan Amerika dengan penjualan 2.831 atau naik sekitar 22% dibanding tahun 2020.
Pasar Asia juga menjadi pasar yang cukup menguntungkan bagi Ferrari. Terutama dibeberapa negara seperti Tiongkok, Hong Kong, dan Taiwan yang bisa laku hingga 899 unit alias naik hingga 97% dibanding 2020 silam. Namun untuk ukuran brand supercar, Ferrari memang masih merupakan pasar terkecil dalam hal penjualan diseluruh dunia.
Beberapa model Ferrari yang menjadi tulang punggung penjualan seperti beberapa supercar dengan mesin V8. Dimana beberapa model supercar dengan mesin V8 meningkat hingga 34,6. Model dengan mesin V12 justru turun hingga 16,1%. Alasannya adalah pengurangan volume untuk salah satu unit V12nya yaitu 812 Superfast yang produksinya sudah dihentikan secara bertahap sejak tahun lalu.
