Last updated on 7 Desember, 2021
Jakarta, Autos.id – Ford Motor Indonesia telah menyatakan akan menghentikan bisnis operasionalnya di Tanah Air mulai paruh kedua tahun ini. Hal itu termasuk menghentikan jaringan dealership yang ada saat ini. Lantas bagaimana nasib pemilik mobil Ford di Indonesia?
Bagus Susanto, Managing Director Ford Motor Indonesia, dalam keterangan resminya menyatakan mundur dari Indonesia merupakan kuputusan bisnis yang sulit. “Hari ini kami telah mengumumkan keputusan bisnis yang sulit untuk mundur dari seluruh operasi kami di Indonesia pada paruh kedua tahun ini. Hal ini termasuk menutup dealership Ford dan menghentikan penjualan dan impor resmi semua kendaraan Ford,” kata Bagus.
Ia juga menekankan dealer Ford akan tetap beroperasi hingga paruh kedua tahun ini. “Kami ingin memastikan bahwa Anda dapat terus mengunjungi dealer Ford untuk semua dukungan layanan penjualan, servis, dan garansi hingga beberapa waktu ke depan tahun ini,” lanjut Bagus.
Dealer akan tetap beroperasi hingga penghujung 2016 untuk melakukan aktifitas penjualan beragam model Ford seperti Ford Fiesta, Ford EcoSport, Ford Focus, Ford Everest, dan Ford Ranger. Namun setelah tutup tahun, Ford akan menghubungi konsumennya untuk peraturan garansi dan ketersediaan suku cadang.
Baca juga: Ford Mustang 2016 Diam-Diam Masuk Indonesia
“Kami berkomitmen untuk menyediakan kesinambungan dukungan pelayanan servis dan garansi setelah kepergian kami dan akan menghubungi Anda lagi sebelum proses pergantian untuk memberitahukan mengenai pengaturan yang baru. Apabila Anda ada pertanyaan, silakan menghubungi Ford Customer Service kami di 0807-1-90-9000,” tulis Bagus.
Hal senada juga ditegaskan Lea Kartika Indra, Communication Director Ford Motor Indonesia yang berhasil dihubungi. Menurutnya konsumen masih tetap bisa melakukan servis berkala, garansi, dan mendapatkan suku cadang sampai akhir 2016. “Saat ini kami ada dalam masa transisi, kami jadwalkan paling lambat akhir tahun ini semua bisa lebih jelas. Tapi konsumen tetap bisa melakukan aktifitas servis seperti biasa, dan kami pun sudah umumkan di web resmi kami secara jelas,” kata dia.
Lea juga sedikit menceritakan jika keputusan hengkang dari Indonesia memang murni terkait masalah bisnis. Ford Motor Indonesia mencatat sulit bersaing di Indonesia dan terjadi penurunan penjualan yang cukup signifikan. Berbagai langkah telah diupayakan prinsipal Ford, namun nyatanya melakukan restrukturisasi bisnis menjadi langkah final yang ditempuh. “Termasuk yang terjadi di Indonesia dan Jepang,” tutup Lea.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.