Last updated on 27 Maret, 2024
Autos.id – Daihatsu Ayla EV sendiri banyak jadi perbincangan. Sempat hadir pada ajang GIIAS 2022 silam. Membuat semua orang berdecak kagum dan penasaran. Tetapi bagi Daihatsu, rasa antusias dari konsumen dan pengguna setia produk ini belum tentu bisa menggiring mereka ke produksi. Terutama konsep mobil LCGC listrik masih jauh dari kata siap pasarkan.
Pasalnya, ada beberapa langkah sekaligus melihat pasar yang mereka tuju. Belum lagi penanganan limbah sampai ketersediaan baterai untuk mobil tersebut. Hal seperti ini membuat pabrikan satu ini berpikir seribu langkah sebelum terjun ke segmen Electric Vehicle.
Namun market share EV sendiri untuk pasar Indonesia masih punya ruang besar. Tetapi mereka masih berpikir ulang dulu. “Kami melihat selama Januari-November kemarin market share EV bisa capai 2-3 persen. Bahkan sempat bergeser ke 4 persen,” ujar Sri Agung Handayani, Direktur Marketing & Corporate Planning & Communication.
Simak artikel tentang Daihatsu Ayla atau Toyota Agya lainnya
Beliau pun optimis angka tersebut bisa saja lebih panjang dari tahun sebelumnya. “Pastinya bisa sampai ke angka 5 – 7 persen,” papar Agung.
Namun, Belum Saatnya Daihatsu Ayla EV masuk ke jalur produksi
Sayangnya, untuk masuk ke segmen EV sendiri mereka nyatakan belum. Selain ada demand juga masalah distribusi terutama komponen baterai sendiri masih jadi masalah saat ini. “Kami melihat dari demand masyarakat apakah ini pure basic demand atau hanya trend-setter demand saja. Kalau cuma trend-setter demand saja akan sulit.” papar Hendrayadi Lastiyoso, Marketing and Customer Relations Head Division PT Astra-International Daihatsu Sales Operation.
Sedangkan masalah baterai sendiri, menurut Hendrayadi jadi perhatian. Karena apabila inden mengular bakalan mengganggu permintaan dan konsumen akan pertanyakan kenapa Daihatsu tidak bisa komitmen dengan permintaan tersebut. “Kendalanya itu ada di baterai mobil tersebut. Masalahnya dengan harga tinggi karena bahan baku baterai mahal. tentu sulit sekali kita menjangkau konsumen terutama first buyer”.
Selain demand juga pengembangan mobil ini patut jadi perhatian. “Kami pun sudah menyiapkan tim engineering untuk EV sampai R&D sendiri kami sudah punya. Sehingga kami sudah siapkan semua mulai dari penanganan limbah sampai baterai tersebut.” ujar Agung.
Jadi Kapan Meluncur?
Pertanyaan ini sempat tersirat dan jawaban Daihatsu sendiri seperti biasa belum tahu kapan mobil Daihatsu Ayla EV mereka mengaspal. “Kami belum tahu dan tahun ini mobil listrik tersebut belum kita pasarkan.” ucap Agung dalam event Media Gathering kemarin.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.