Tim Red Bull sesumbar bisa mengalahkan Ferrari jika tim Italia tersebut berada di grid barisan depan Grand Prix Malaysia.
AS, autos.id – Red Bull menganggap masih akan memenangkan Grand Prix Malaysia meskipun Ferrari tampil di grid barisan depan.
Max Verstappen meraih kemenangan di Sepang yang juga “dibantu” masalah mesin Kimi Raikkonen di grid dan Sebastian Vettel memulai balapan dari posisi belakang setelah mendapatkan masalah mesin yang sama di babak kualifikasi.
Tapi meski Ferrari dikeluarkan dari posisi utama karena alasan keandalan, pimpinan Red Bull Christian Horner menganggap mobilnya tidak akan dikalahkan bahkan rivalnya yang berbasis Maranello itu memulai balapan di posisi terdepan.
“Saya pikir kami memiliki kecepatan terbaik pada semua mobil,” kata Horner seperti dikutip f1.com (4/10/2017). “Saya pikir Sebastian cepat di akhir balapan karena ia sanggup memacu mobilnya dengan perbedaan kecepatan yang cukup besar.
“Tapi saya tidak melihat kecepatan yang cukup jelas karena mereka menggunakan ban supersoft atau ban lunak yang lebih cepat daripada yang bisa kami lakukan kemarin. Sepanjang akhir pekan, mobil itu dalam kondisi sangat baik.”
Upaya Verstappen untuk meraih kemenangan yang tidak bergantung pada insiden tersebut menunjukkan kemajuan besar yang telah dibuat Red Bull musim ini, dan Horner mengakui bahwa kecepatan mobilnya mungkin lebih dari yang telah dia duga sebelumnya.

Tim Red Bull
“Kami lebih cepat dari yang direncanaka, jujr saja,” dia menjelaskan. “Saya pikir kami merasa kami akan berada dalam kondisi terbaik.
“Mobil itu sangat bagus pada latihan hari Jumat, memiliki kecepatan tinggi. Anda bisa melihat kami unggul daripada yang lain, kami tidak memiliki sayap T di sini, dan saya pikir kami telah menemukan pengaturan yang sangat bagus. Ditambah lagi, pembalap juga telah berusaha semaksimal mungkin.”
Lebih baik dari pada di Spanyol
Malaysia merupakan kemenangan kedua Verstappen di F1, dan menandai kembalinya dia ke posisi teratas podium untuk pertama kalinya sejak dia menang dalam pertandingan pertamanya untuk Red Bull di Spanyol tahun lalu.
Horner tidak memiliki keraguan bahwa sifat kemenangan Malaysia akan membuat kesuksesan ini terasa lebih baik daripada kemenangan pertamanya.
“Spanyol seperti dongeng karena pertama kali dia terjun, ia memenangkan balapan,” kata Horner. “Tapi itu juga karena sisi yang startegis.
“Dia telah mengalami banyak nasib buruk tahun ini yang saya pikir di dunia balap, siapapun akan memiliki hari yang indah dan juga buruk.
“Jadi menurut saya, pengalaman yang didapatkannya sampai tahun ini akan membuat akhir musim lebih baik.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.