Konsisten meraih podium ketiga sejak seri pertama hingga keenam, membuatnya menjadi pengumpul poin terbanyak
Sentul, Autos.id – Kondisi hujan lebat saat balapan ETCC di Sirkuit Sentul, Minggu (5/12) lalu, membuat seluruh pembalap yang turun di ETCC 2000 dan 3000 harus ekstra hati-hati agar tidak terjadi hal yang tdak diinginkan. Termasuk Gerry Nasution, yang berhasil menembus finish ketiga di Kelas ETCC 2000 Master, sekaligus memastikan dirinya merebut juara nasional. Meskipun mobil sempat bermasalah saat kualifikasi di hari sebelumnya, namun dirinya mengucap Alhamdulillah, karena kondisi mobil dalam keadaan prima dan tidak ada kendala saat balapan final.
Gerry mengakui, sejak seri pertama hingga terakhir (keenam) dirinya selalu naik podium ketiga. Karena konsisten merebut posisi ketiga, membuatnya Gerry berhasil mengumpulkan poin terbanyak yang tidak dapat dikejar oleh para pesainya. “Alhamdulillah, selalu podium ketiga sejak awal balapan, saya berhasil meraih gelar Juara Nasional ETCC 2000 Master,” tukasnya.
Gerry-Nasution-(kanan)-merebut-podium-ketiga-di-Seri-Terakhir-ETCC-2000-Master
Dengan keberhasilan meraih juara nasional di ETCC 2000 Master, otomatis Gerry berhak untuk naik kelas di ETCC 2000 Pro. Namun Gerry belum bisa memutuskan, karena harus berunding dahulu dengan timnya, apakah tetap di ETCC 2000 Master atau turun kembali di ETCC 3000 Master yang sempat diikutinya pada tahun 2019 lalu.
Menurut Gerry, mobil 3000cc miliknya, tahun ini diturunkan di kelas berbeda yaitu STC (Super Touring Championship) yang juga digelar di Sirkuit Sentul. “Alhamdulillah saya juga berhasil menjadi juara umum di STC,” imbuhnya.
Lebih lanjut Gerry mengungkapkan, sejak ETCC pertama kali digelar pada tahun 2012 ia sudah ambil bagian untuk balapan. Bahkan dirinya juga sempat diminta masukan oleh promotor ETCC untuk memberikan ide-ide perihal regulasi yang akan dibuat untuk ETCC.
Gerry-(kiri)-dengan-trophy-juara-umum-foto-bersama-dengan-Andre-Dumais,-pengurus-ETCC
Sebagai pembalap senior, belasan pembalap yang berlaga di ETCC sudah menganggap Gerry sebagai mentor mereka. Namun Gerry menampik hal ini, menurutnya dirinya hanya menjawab setiap yang apa ditanyakan oleh pembalap pemula perihal balapan di Sentul khususnya ETCC. “Saya pasti akan menjawab setiap ada pembalap yang bertanya kepada saya,” paparnya yang juga tergabung ke dalam Tim BMW Astra.
Menyinggung soal ETCC, baginya merupakan balapan yang menarik, terlebih lagi saat ini ETCC sudah berusia 10 tahun, tidak mudah bagi promotor untuk bertahan menggelar balapan bergengsi yang kini sudah masuk ke dalam kalender IMI PUsat. Banyak prestasi yang dihasilkan dari ETCC, salah satunya adalah fastest lap di Sirkuit Sentul dicetak oleh pembalap ETCC.
Gerry-saat-berlaga-di-lintasan-basah
“ETCC juga cukup bagus sebagai sarana pembibitan bagi pembalap-pembalap muda yang baru pertama kali turun di sirkuit balap. Semoga saja, ETCC dapat bertahan terus ke depannya. Dan semakin berkembang pilihan mobil dan juga mesin yang akan digunakan untuk balapan,” pungkas Gerry yang kini juga menjadi pengurus di Yayasan Pendidikan.
