Ajang balap DTM 2017 jadi pembuktian kekuatan ban Hankook Ventus Race, hal ini mengingat para pembalap dan tim akan menghadapi regulasi baru.
Hockenheim, Autos.id – Balap DTM 2017 yang berlangsung di Hockenheim, Jerman mulai jadi ajang pembuktian ban Hankook Ventus Race. Hankook memang kembali menjadi mitra ban eksklusif untuk balap DTM 2017.
Pada musim ini, seri balap di hari Sabtu dan Minggu memiliki durasi yang sama: 55 menit ditambah satu putaran. Pembalap juga membuat satu pit stop wajib di setiap balapan. Mobil menjadi lebih kuat dan memiliki downforce yang jauh lebih sedikit. Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi para pembalap.
“Itu adalah tantangan yang nyata bagi para pembalap. Mereka memulai dengan ban Hankook Ventus Race yang dingin dan tekanan udara rendah, serta harus membuat ban bekerja secepat mungkin”
“Itu adalah tantangan yang nyata bagi para pembalap. Mereka memulai dengan ban Hankook Ventus Race yang dingin dan tekanan udara rendah, serta harus membuat ban bekerja secepat mungkin. Mereka tidak dapat memaksakan kinerja yang terlalu keras, karena ban balap Hankook hanya memberikan daya cengkeram penuhnya ketika mencapai suhu jendela optimal,” kata Manfred Sandbichler, Motorsport Director Europe Hankook.
“Pit stop ini menjadi sangat menarik. Pembalap datang dengan ban yang telah mencapai suhu kerja optimal, namun kemudian lapisannya akan kembali menjadi dingin. Siapapun yang tidak berhati-hati dan berakselerasi terlalu keras akan segera berakhir di dinding pit,” lanjut Sandbichler.
Hockenheimring adalah suatu ujian bagi lapisan ban Hankook yang baru dikembangkan. Sirkuit berkecepatan tinggi yang bervariasi ini memiliki sisi-sisi lambat dan sempit, serta sudut yang cepat dan lurus, sehingga menjadikannya sebagai salah satu trek balap yang paling menantang di DTM 2017. Selain itu, mobil-mobil balap sering dikemudikan di atas tepi jalan yang tinggi dan tajam pada kecepatan tinggi yang membuat Ventus Race harus bekerja di bawah tekanan yang ekstrim.
“Hockenheimring memiliki layout bervariasi. Pembalap dan teknisi harus mengingat hal tersebut ketika mempersiapkan mobil, untuk mendapatkan hasil yang optimal. Keseimbangan mobil dan aerodinamika memainkan peran kunci di jalur bergelombang pada belokan dan tikungan tajam, karena pembalap berupaya untuk meminimalisir pantulan dan menemukan titik pengereman yang ideal. Bentuk lengkungan yang rendah, dikombinasikan dengan tekanan udara tinggi, dapat mengurangi ketegangan pada ban balap Hankook, khususnya pada struktur ban,” tegas Sandbichler.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.