Last updated on 5 Juni, 2023
Holeshot Device menjadi salah satu fitur yang populer di MotoGP era modern.
Autos.id – Holeshot device telah menjadi salah satu fitur yang mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir di dunia MotoGP. Fitur ini terinspirasi dari penggunaan holeshot dalam motocross, dan awalnya dikembangkan oleh pabrikan Ducati dalam upaya untuk membuat start pembalap semakin cepat.
Pembalap dapat menekan tuas khusus untuk mengaktifkan holeshot device ini, yang kemudian secara otomatis nonaktif setelah melewati tikungan pertama. Namun, saat ini holeshot device juga dapat dioperasikan oleh para pembalap di bagian trek mana pun.
Komponen Holeshot Device di MotoGP. (Sumber: Offbikes)
Fungsi dan Cara Kerja
Prinsip dasar dari holeshot device ini adalah menurunkan posisi titik pusat gravitasi atau titik berat motor. Dengan menurunkan posisi titik berat, pembalap akan mendapatkan gaya tekan ke bawah atau downforce yang lebih kuat. Semua ini digunakan untuk melawan masalah utama pembalap, yaitu terangkatnya roda depan atau wheelie saat berakselerasi.
Motor MotoGP dilengkapi dengan perangkat anti wheelie, yang mengurangi tenaga motor setelah sensor mendeteksi kemungkinan terjadinya wheelie. Jadi, saat wheelie terjadi, pembalap akan kehilangan sebagian kecepatannya. Tentu saja, hal ini sangat merugikan bagi seorang pembalap. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa holeshot device memudahkan pekerjaan perangkat anti wheelie.
Momen wheelie Valentino Rossi saat membalap di ajang MotoGP. (Sumber: GridOto)
Secara singkat, dengan posisi titik berat yang rendah, wheelie dapat dikurangi, yang berarti akselerasi motor akan lebih baik. Sebaga catatan, hampir semua tim menggunakan holeshot device pada suspensi depan dan belakang, yang akan bekerja dalam kondisi tertentu sesuai dengan kendali pembalap.
Baca juga: Mengenal Seamless Gearbox MotoGP, Sistem yang Menggunakan Sensor untuk Putaran Mesin
Sumber: Berbagai sumber
