Last updated on 24 Juli, 2017
Penggunaan oli yang tepat sesuai dengan anjuran produsen adalah pilihan terbaik untuk melindungi mesin mobil. Namun menggunakan oli campur akan berakibat untuk kesehatan mobil.
Jakarta, Autos.id – Dalam keseharian, kerap kita menemukan ada orang yang mencampur oli memsin dengan takaran tertentu untuk menghemat pengeluaran. Misalnya mencampur oli dari dua brand yang berbeda.Apakah hal ini berbahaya bagi mobil?
Terkait perilaku ini, Benny W Liem, Assitant Sales Manager Aftermarket AISIN Group sebagai prinsipal pelumas menganjurkan agar hal terbut tidak dilakukan karena sangat berbahaya bagi mobil, bahkan bisa membuat mobil jim atau mati.
“Oli campur itu sangat berbahaya karena pastinya ada reaksi kimia. Masing-masing oli kan memiliki kandungan kimia yang berbeda”
“Oli campur itu sangat berbahaya karena pastinya ada reaksi kimia. Masing-masing oli kan memiliki kandungan kimia yang berbeda. Misalnya sudah terjadi reaksi kimia, dan oli semakin lengket atau pekat lalu masuk ke mesin, enginenya bisa macet gak bisa jalan. Mobil bisa mati,” kata Benny.
Untuk itu, ia menyarankan sebaiknya para pemilik mobil lebih bijak untuk menggunakan oli sesuai dengan takaran yang sudah ada. Karena bila mesin sampai mati atau macet karena penggunaan oli maka biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih tinggi.
Terkait dengan pergantian oli dari satu brand ke brand lainnya, Benny menganjurkan agar sebelum mengganti oli lain, wadah oli pada mobil dikuras hingga bersih sehingga mobil lebih aman. Selain itu filter oli perlu diganti secara berkala.
“Kita sarankan agar sebelum beralih ke oli lain tangki oli dikuras hingga bersih dan untuk filter oil-nya sebaiknya diganti setiap kali pergantian oli,” tukasnya.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.