Musim hujan telah tiba, dan banjir akan melanda beberapa wilayah di tanah air, ada baiknya melakukan pencegahan sebelum kendaraan kita terendam banjir
Jakarta, Autos.id – Terendam air dapat menyebabkan kerusakan pada mobil, terutama mesin, sistem kelistrikan, dan interiornya. Banyak daerah di Indonesia juga yang sering mengalami kejadian banjir. Jika daerah kalian adalah daerah rawan banjir. maka coba baca artikel ini sampai habis.
Karena, di bawah ini terdapat 10 langkah yang bisa anda lakukan jika mobil anda terendam banjir:
1. Jangan coba-coba menyalakan mobil! Mencoba untuk memulainya dapat merusaknya tanpa bisa diperbaiki. Sebaiknya mobil diderek ke bengkel.
2. Tentukan seberapa dalam mobil itu terendam. Lumpur dan puing-puing biasanya meninggalkan garis air di interior mobil dan juga di bagian luar mobil. Jika air tidak naik di atas bagian bawah pintu, mobil Anda mungkin akan baik-baik saja.Sebagian besar perusahaan asuransi akan menganggap mobil itu rusak total (rusak di luar perbaikan yang wajar secara ekonomi) jika air mencapai bagian bawah dasbor.
3. Hubungi perusahaan asuransi Anda. Kerusakan akibat banjir umumnya ditanggung oleh asuransi, jadi meskipun Anda tidak memiliki pertanggungan tabrakan, Anda mungkin dilindungi untuk perbaikan atau penggantian. Jika Anda saat ini hidup di daerah rawan banjir, cobalah untuk lebih dahulu mengasuransikan mobil Anda sebelum musim hujan.
4. Mulailah mengeringkan bagian dalam. Jika air masuk ke dalam mobil, jamur akan cepat tumbuh. Mulailah dengan membuka pintu dan jendela dan meletakkan handuk di lantai untuk menyerap air, tetapi Anda harus merencanakan untuk mengganti apa pun yang basah, termasuk karpet, keset, panel pintu, bantalan kursi, dan pelapis.
5. Periksa oli dan pembersih udara. Jika Anda melihat tetesan air di dipstick atau level oli dalam keadaan tinggi, atau jika filter udara mengandung air, jangan coba menghidupkan mesin. Minta langsung diderek ke bengkel untuk membersihkan air dan mengganti cairan.
6. Periksa semua cairan lainnya. Sistem bahan bakar pada mobil model terbaru biasanya disegel, tetapi mobil yang lebih tua mungkin perlu dikeringkan sistem bahan bakarnya. Rem, kopling, power steering dan reservoir cairan pendingin harus diperiksa jika misalnya terkontaminasi dengan air.
7. Periksa semua sistem kelistrikan. Jika mesin terlihat Ok untuk memulai, periksa semua kelistrikan: lampu depan, lampu sein, AC, stereo, kunci daya, jendela dan kursi, bahkan lampu interior. Jika Anda menemukan sesuatu yang sedikit salah, termasuk cara mobil berjalan atau perpindahan transmisi, itu bisa menjadi tanda masalah kelistrikan. Bawa mobil ke bengkel jika terjadi.
8. Periksa sekitar roda dan ban. Sebelum mencoba memindahkan mobil, cari puing-puing yang bersarang di sekitar roda, rem, dan bagian bawah bodi mobil. (Setel rem parkir sebelum merangkak di sekitar roda).
9. Jika ragu, periksa mobil secara total. Mobil yang rusak akibat banjir dapat mengalami masalah berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah kejadian tersebut.
10. Jika mobilmu adalah mobil bekas, waspadalah terhadap rekam jejak mobil tersebut. Banyak mobil yang rusak total akibat banjir hanya dibersihkan dan dijual kembali. Sebelum membeli mobil bekas, periksa dulu apakah mereka dulu pernah dipakai di daerah rawan banjir. Juga banyak makelar mobil yang memang sengaja menutupi rekam jejak mobil bekas apalagi jika rusak karena banjir.
