Pengemudi perempuan ternyata lebih mudah marah-marah di jalan raya di banding laki-laki, hal ini karena wanita jauh lebih sensitif.
London, Autos.id – Umumnya orang berpikir pria lebih sering marah-marah ketika ada dibelakang kemudi karena berbagai kondisi di jalan raya. Namun sebuah penelitian di Inggris membalik penilaian tersebut.
Dalam penelitian yang dilansir Carscoops, Selasa (25/10/2016) menemukan fakta pada dasarnya pengemudi perempuan lebih sering terbawa emosi hingga marah-marah pada saat nyetir di jalan. Dari 1000 quesioner yang disebar pada pengemudi di Inggris, 12 persen pengemudi perempuan rata-rata marah setiap kali terlibat hal sepele di jalan bila dibanding dengan laki-laki yang lebih tenang.
“Dari 1000 quesioner yang disebar pada pengemudi di Inggris, 12 persen wanita rata-rata marah setiap kali terlibat hal sepele di jalan bila dibanding dengan laki-laki”
Hal ini, menurut penelitian diakibatkan tempramen buruk wanita yang secara insting cenderung defensif ketika ada masalah. Hal ini berbeda dengan laki-laki yang cenderung lebih tenang dan berkonsentrasi pada kondisi yang ada sehingga lebih tenang.
Patrick Fagan dari Goldsmiths University London mengatakan sejak awal wanita cenderung mengembangkan rasa takut pada bahaya apapun yang mengancam. Dan hal ini membuat mereka lebih sensitif terhadap ransangan negatif sehingga lebih cepat marah dan frustrasi.
Lebih dari itu, penelitian ini menemukan 84 persen pengendara mengaku senang saat berkendara di jalan yang kosong, sementara berkendara di daerah pedesaan digemari 78 persen pengemudi perempuan dan 69 persen laki-laki.
Dengan menggabungkan data dari penelitian dengan teknologi mutakhir, Hyundai dan Patrick Fagan melalui metode Driving Emotion Test (DET) menganalisis mata, coding wajah, respon kulit dan detak jantung merekam bagaimana rangsangan tertentu berdampak pada emosi orang yang mengemudi.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.