Recall Honda HR-V 2016 terjadi akibat bar stabilizer yang memiliki potensi kerusakan akibat kesalahan produksi. Recall ini terjadi di Malaysia, bagaimana dengan Honda HR-V di Indonesia ?
Kuala Lumpur, Autos.id – Honda telah mengeluarkan perintah recall (penarikan kembali) yang melibatkan 2.814 unit HR-V model 2016. Hal ini dikarenakan bar stabilizer depan rentan rusak.
Menurut siaran resmi Honda, potensi kerusakan disebabkan temperature control yang tidak mencukupi selama proses produksinya. Hal itu mengakibatkan sistem kekuatan bar stabilizer berkurang dari semestinya.
“Jika stabilizer rusak, maka akan membuat roda depan tidak seimbang dan mengganggu kestabilan mobil. Gejala awalnya adalah roda depan mobil terasa “narik” ke kiri atau ke kanan”
Jika stabilizer rusak, maka akan membuat roda depan tidak seimbang dan mengganggu kestabilan mobil. Gejala awalnya adalah roda depan mobil terasa “narik” ke kiri atau ke kanan.

HR-V di Indonesia
Perusahaan sudah mulai memberi tahu konsumennya tentang recall Honda HR-V 2016 ini melalui surat. Surat dikirimkan kepada konsumen, dan pemilik mobil disarankan untuk memeriksa kendaraan mereka di bengkel resmi.
Sistem bar stabilizer nantinya akan diganti baru yang telah memenuhi standar manufaktur. Sementara biaya servis dan penggantian suku cadang akan dibebankan kepada pihak dealer, alias gratis untuk konsumen.
Pengumuman recall Honda HR-V 2016 tersebut dilakukan oleh pihak Honda Malaysia. Dan sampai saat ini tidak ada kecelakaan, cidera, atau kematian akibat masalah tersebut. Bagaimana Honda Indonesia ?
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
