Ternyata mobil zaman dahulu ada yang memiliki mesin 2 tak, dan beberapa diantaranya dipasarkan di Indonesia.
Autos.id – Sebelumnya, kita mengenal bahwa mesin dua langkah alias 2 tak umumnya banyak digunakan pada sepeda motor. Namun, pada masa lampau, terdapat pula mobil yang menggunakan mesin 2 tak. Meskipun mirip dengan penggunaan pada sepeda motor, mobil dengan mesin 2-tak sudah tidak lagi diproduksi.
Pada masa lampau, mobil dengan mesin 2 tak sangat populer di Eropa, terutama di Eropa Timur. Mobil-mobil ini diproduksi di Jerman dan Swedia oleh perusahaan seperti DKW, Auto-Union, VEB Sachsenring Automobilwerke Zwickau, dan VEB Automobilwerk Eisenach. Di Jepang pun, Suzuki dan Daihatsu juga pernah memproduksi mobil dengan mesin 2-tak.
Popularitas mobil dengan mesin 2 tak ini terjadi pada era 1970-an, namun produksinya kemudian dihentikan pada era 1980-an. Namun, di Jerman Timur, produksinya masih berlanjut hingga tahun 1991, ketika Jerman Timur dan Jerman Barat bersatu kembali. Hal tersebut karena ketatnya regulasi emisi yang diterapkan oleh Uni Eropa dan juga Jepang.
Regulasi itu pun ‘memaksa’ para produsen mobil untuk mengembangkan mesin yang lebih ramah lingkungan serta efisien dalam hal konsumsi BBM. Terlebih lagi, mesin 2-tak cenderung lebih boros dalam penggunaan BBM dan menghasilkan emisi yang lebih tinggi. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kesadaran banyak orang akan peduli lingkungan, mesin 2 tak tidak lagi menjadi pilihan utama dalam industri otomotif modern.
Lalu mobil 2 tak apa saja yang pernah dipasarkan di Indonesia? Simak selengkapnya di bawah ini.
1.Suzuki Carry ST20
Suzuki Carry ST20. (Sumber: Biaya Kuliah)
Mobil pick-up Suzuki Carry ST20 juga menggunakan mesin 2 tak. Bagi yang lahir pada tahun 80-an dan 90-an, pasti tidak asing dengan mobil yang satu ini. Suara khasnya hampir mirip dengan suara bajaj yang berbunyi “trung…tung…tung”. Karena suara khasnya itu, mobil ini dikenal dengan sebutan “Mobil Truntung”. Ketika saya masih SD, mobil ini sering melintas di jalan-jalan.
Awalnya, Kei Car pick-up ini dibuat pada tahun 1976 di Jepang dan kemudian diimpor ke Indonesia dalam bentuk Completely Built Up (CBU) dengan nama Suzuki ST10. Karena memiliki banyak penggemar di Indonesia, pada tahun 1977, mobil ini mulai dirakit di Indonesia dengan nama Suzuki ST20. Mobil pick-up ini menggunakan mesin 2 tak 3 silinder, transmisi manual 4 percepatan, dengan kapasitas mesin 550cc dan sistem pendinginan cairan.
2.Daihatsu Hijet S37
Daihatsu Hijet S37. (Sumber: Mobil Motor Lama)
Daihatsu Hijet S37 juga menggunakan mesin 2 tak dengan kapasitas 360cc dan sistem pendinginan cairan. Awalnya, mobil ini diimpor ke Indonesia dalam bentuk CBU pada tahun 1972 sebagai bantuan dari pemerintah Jepang untuk membantu penanggulangan bencana alam akibat letusan gunung di Indonesia. Kemudian, Daihatsu Hijet S37 berubah menjadi Hijet S38 dan Hijet S55 dengan mesin 547cc.
3.Daihatsu 360 (Daihatsu Fellow)
Daihatsu 360. (Sumber: Flickr)
Daihatsu juga memproduksi Kei Car dengan nama Daihatsu 360 (Daihatsu Fellow). Mobil ini menggunakan mesin 2 tak 2 silinder dengan penggerak roda belakang. Mobil ini memiliki kapasitas mesin 356cc dengan transmisi 4 percepatan.
Produksi pertama mobil ini dimulai pada tahun 1966. Pada tahun 1972, diluncurkan varian Kei Car Daihatsu Fellow Max dengan empat pintu. Di Indonesia, mobil ini juga populer pada masanya, dan bahkan beberapa di antaranya masih bertahan hingga sekarang.
4.Daihatsu Midget
Daihatsu Midget. (Sumber: Mobil123)
Di Indonesia, kendaraan roda tiga ini lebih dikenal dengan sebutan Bemo. Di Jepang, mobil ini awalnya digunakan sebagai alat pengangkut barang. Akan tetapi di Indonesia menjadi alat transportasi umum.
Meskipun digunakan untuk mengangkut barang dan penumpang, Daihatsu Midget yang pertama kali diproduksi di Jepang pada tahun 1957 dan muncul di Indonesia pada tahun 1962 ini hanya menggunakan mesin 2 tak satu silinder dengan kapasitas mesin 250cc. Berbeda dengan bajaj yang menggunakan setang, Daihatsu Midget menggunakan setir melingkar sehingga dikategorikan sebagai mobil.
5.Bajaj
Bajaj. (Sumber: Penerjemah Jakarta)
Di Indonesia, ada sebuah transportasi umum unik yang pernah beroperasi, yaitu bajaj. Kendaraan roda tiga ini menjadi ikon kota Jakarta dalam hal transportasi umum. Pada tahun 1975, bajaj mulai diimpor dan diperkenalkan di Indonesia, terutama di Jakarta. Pada masa itu, Ali Sadikin adalah Gubernur DKI Jakarta. Sejak itu, bajaj menjadi bagian kota Jakarta sebagai salah satu moda transportasi umum.
Membahas spesifikasinya, Bajaj menggunakan mesin 2 tak dengan kapasitas 200cc yang bisa menghasilkan tenaga hingga 11 Hp. Sedangkan kecepatan maksimalnya mencapai 70 km/jam.
Baca juga: Rekomendasi Motor Trail Mini, Harga Mulai Dari 1 Jutaan Dari Lenka
Sumber: Berbagai sumber
