Connect with us

Hi, what are you looking for?

Balap

McLaren: “Perjuangan Honda Mirip Jaguar di Masa Lalu”

Zak Brown

Jelang musim 2018, pihak McLaren membandingkan perjuangan Honda dengan Jaguar di awal 2000an.

Inggris, autos.id Pimpinan McLaren, Zak Brown, telah membandingkan perjuangan Honda di Formula 1 dengan kesulitan yang dihadapi Jaguar selama menjalani program F1 pada awal tahun 2000an.

McLaren akhirnya berpisah dengan Honda mulai musim 2018, setelah tiga tahun gagal mendapatkan hasil yang diharapkan dan tidak memiliki perkembangan untuk mencapai tujuan.

Honda dianggap gagal selama bermitra dengan McLaren, dan terlalu lamban untuk merangkul pengalaman F1 dan buruk dalam hal pengembangan mesin.

Berbicara saat acara peluncuran Autosport International 2018, Brown mengatakan bahwa ada banyak alasan mengapa Honda tidak menjalani musim yang baik dengan McLaren.

Brown juga mengatakan hal ini mirip dengan situasi Jaguar di F1 pada pergantian milenium dan terlalu fokus untuk mengawasi operasinya dari Amerika Serikat.

“Eric (Boullier, direktur balap McLaren) berbicara di awal tahun tentang bagaimana cara Formula 1 beroperasi, sebutlah budaya Formula 1, dan saya pikir itu adalah sesuatu yang mereka (Honda) sekarang kenali,” Brown menjelaskan, dikutip Motorsport (22/1/2018).

“Anda seperti melihat hal yang sama dengan Jaguar, saat mereka pertama kali masuk. Mereka melakukannya dengan cara yang sama (seperti Honda).

Jaguar (2004) ketika berkompetisi di Formula 1

“Jika Anda melihat Mercedes, mereka tidak berbasis di Jerman karena tim balapnya ada di Inggris, fasilitas mesinnya ada di Inggris, sementara Renault terbagi antara Inggris dan Prancis.

“Saya pikir mungkin beberapa pengalaman Honda di Formula 1 bisa jadi pelajaran penting.

“Tentu bukan tentang usaha atau sumber daya, karena fasilitas mereka cukup bagus dan saya pikir mereka akan melakukannya dengan benar, ini tentang cara kerja, saya pikir mereka akan memenuhinya, tapi bagi McLaren waktu tiga tahun terlalu lama.”

Brown mengatakan McLaren memiliki “kepercayaan” pada Renault sebagai pemasok mesin, meski ada masalah kehandalan pada musim lalu.

“Mereka punya kekuatan,” Brown menambahkan. “Mereka punya beberapa masalah keandalan saat mereka menghidupkannya. Meksiko adalah contohnya, tapi Max (Verstappen) memenangkan perlombaan dengan cara yang sangat dominan, jadi mereka punya mesin yang cepat.

“Saya benar-benar berpikir tiga pemasok besar tidak selisih terlalu jauh, semuanya memiliki kesempatan memenangkan balapan dan itu bisa jadi alasan.

“Kami memiliki beberapa area yang bisa ditingkatkan, kami tidak sempurna, namun kekurangan tenaga adalah kelemahan terbesar, jadi saya pikir saat mendapatkan dukungan Renault, kami harus melihat perbedaan mendasar di Australia.

“Kami senang dengan hubungan kerja kami dengan Renault, dan semoga hal ini bisa membawa perubahan dan memberikan tantangan besar untuk musim baru.”

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Motor

Last updated on 12 April, 2024 Autos.id – Februari lalu, Honda kembali mengeluarkan produk terbarunya yakni Honda Stylo 160. Kemunculannya kali ini cukup menggemparkan...

Motor

Last updated on 9 April, 2024 Autos.id – Pada saat ini, motor dengan model classic ataupun retro tengah menjadi pilihan yang tidak boleh dilewatkan...

Motor

Last updated on 4 April, 2024 Autos.id – Melihat perkembangan motor listrik di Indonesia, hal ini bisa dikatakan cukup baik. Berbagai pabrikan otomotif juga...

Motor

Last updated on 4 April, 2024 Autos.id – Perlu diketahui bahwa di beberapa daerah di Indonesia memang pada saat ini tengah mendapatkan intensitas cuaca...

error: Content is protected !!