Connect with us

Hi, what are you looking for?

Balap

McLaren Kesulitan Beradaptasi Dengan Mesin Honda ?

Pimpinan Honda, Masashi Yamamoto, menganggap bahwa McLaren kesulitan menyesuaikan diri dengan perubahan mesin.

Jepang, autos.id McLaren adalah perusahaan kuat dan sistematis yang merasa sulit untuk menyesuaikan diri dengan perubahan mesin, menurut pimpinan Honda Masashi Yamamoto.

McLaren dan Honda telah sepakat untuk mengakhiri kerjasama mereka setelah tiga musim penuh masalah, dengan tim balap tersebut beralih ke pemasok mesin Renault (yang terakhir bekerja sama dengan Toro Rosso).

Yamamoto mengisyaratkan bahwa Toro Rosso akan lebih mengakomodasi perubahan untuk tiga musim berikutnya.

“Bekerja sama dengan McLaren, saya menyadari bahwa mereka adalah perusahaan yang sangat besar dan sangat sistematis,. Jelas mereka sangat kuat, tapi pada saat bersamaan mereka kesulitan utnuk menyesuaikan diri dengan perubahan,” kata Yamamoto dalam sebuah wawancara di situs Honda Racing (21/9/2017).

McLaren – Honda

“Bandingkan dengan Toro Rosso, ini adalah perusahaan yang sedang berkembang. Sangat penting bagi kami untuk bekerja dalam kemitraan yang baik, demi tujuan yang sama. Jadi bagi kami, kami sangat menantikan untuk bisa bekerja lebih dekat dengan tim Italia.

“Ambillah contoh ini: Jika kita membandingkan kedua tim sebagai masakan yang berbeda, katakanlah McLaren adalah masakan Prancis yang sangat lezat, begitulah adanya.

“Kemudian Toro Rosso lebih seperti masakan pedesaan, sup lezat buatan sendiri dimana Anda bisa menambahkan bahan baru. Kami senang melakukan itu. ”

Komunikasi merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi McLaren dan Honda selama hubungan mereka, namun Yamamoto berharap Honda akan lebih sukses dengan mitra barunya.

“Pertama, (pimpinan tim Toro Rosso) Mr. Tost tahu banyak tentang Jepang,” katanya. “Dia mengerti budaya Jepang dan ini adalah komunikasi yang baik yang kami miliki.

“Kami telah melihat mereka juga memiliki pabrik lebih muda dan berkembang, yang bagi Honda sangat penting karena kami dapat bekerja dengan mentalitas yang sama dan memiliki pendekatan yang sama.

“Ini adalah awal yang baru dengan tim dengan pola pikir yang sama untuk bergerak maju bersama-sama. Toro Rosso dan Honda akan mulai bekerja sama secepatnya dan untuk tahun-tahun mendatang.

“Namun, sebelum itu kami memiliki sisa musim 2017 untuk bekerja dengan McLaren, jadi komunikasi yang baik antara kami masih sangat penting, begitu juga performa bagus di balapan yang tersisa.”

Yamamoto menambahkan bahwa Honda ingin memanfaatkan peluangnya bersama Toro Rosso, yang bisa mengarah pada tie-up dengan Red Bull di tahun 2019, untuk membuktikan bahwa pabrikan Jepang itu memiliki apa yang diperlukan untuk sukses di ajang Formula 1.

“Peraturannya terus berlanjut hingga 2020, jadi kami masih punya waktu tiga tahun dan kami ingin menunjukkan perbaikan teknologi. Kami ingin menunjukkan potensi Honda,” Yamamoto menerangkan.

“Itu sangat penting bagi kami, untuk membiarkan dunia melihat bagaimana kami akan maju dan bagaimana kami dapat membuatnya sukses.”

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Balap

Suzuka, Jepang, Autos.id  – Pada seri pembuka ajang balap Super Formula musim 2025 yang diadakan pada tanggal 8 dan 9 Maret 2025 Honda berhasil...

Daftar Harga Motor

Autos.id – Honda pada saat itu keluarkan motor matik untuk decoy product. Sebenarnya bukan decoy melainkan produk dari Honda Jepang. Kali ini Honda Dio...

Mobil

Autos.id – Bicara soal Hot Wheels sendiri, banyak penggemar Die Cast satu ini di indonesia bisa bilang paling antusias. Saking antusias, banyak yang mengincar...

Mobil

Last updated on 25 Mei, 2024 Autos.id – Dengan bangga, Honda kembali mengeluarkan produk terbarunya, yakni Honda BR-V N7X Edition. Terdapat 3 varian tipe...