Jorge Lorenzo melontarkan kritik terhadap Johann Zarco karena gaya berkendara yang agresif seperti sedang bermain PlayStation.
Jepang, autos.id – Jorge Lorenzo telah melontarkan kritik terhadap sesama pembalap MotoGP, Johann Zarco, dengan mengatakan bahwa saingannya tersebut berkendara seperti bermain ‘PlayStation’ di Grand Prix Jepang.
Lorenzo yang saat ini menjadi pembalap utama Ducati, sempat memimpin balapan Motegi di lap awal, namun perlahan-lahan kehilangan posisi terbaiknya. Tapi periode buruknya juga karena persaingan dengan Zarco yang membalap untuk tim Yamaha Tech 3.
Sang rookie pernah menyenggol juara dunia tiga kali tersebut hingga melebar dari lintasan di Turn 9. “Ini bukan pertama kalinya saya mendapat kontak dengan Zarco tahun ini. Dia sangat agresif untuk menyalip, saya pikir itu terlalu berisiko,” kata Lorenzo setelah balapan, seperti dikutip MotoGP.com (16/10/2017).
“Sepertinya sama seperti saat bermain di PlayStation. Dia (Zarco) merasa tidak ada pengendara lain di depannya dan dia baru saja memasuki jalur Anda dan dia tidak peduli.”
Lorenzo kemudian pulih dari kemerosotan awal untuk finis keenam, mengembalikan Zarco untuk posisi terlambat. Parahnya, mantan rekan setim Lorenzo, Valentino Rossi juga telah mengkritik Zarco setelah bentrokan di Austin dan Assen.
Lorenzo melanjutkan: “Saya ingin berbicara dengan Komisi Keselamatan untuk melihat apa yang dapat Anda lakukan karena bagi saya, sesuatu bisa terjadi di masa depan. Dia tidak sadar bahwa dia terlalu agresif. Saya pergi untuk berbicara dengannya saat dia selesai, tapi dia tidak mengira dia melakukan kesalahan. ”
Memang saat ditanya soal media, Zarco sendiri tidak merasa bersalah. “Saya yakin dengan posisi depan, di tikungan kesembilan saya bisa memacu motor lebih cepat,” kata Zarco. “Kemudian dia mencoba untuk tetap di luar, tapi ketika saya keluar dari sudut, saya tidak melihat dia, berpikir bahwa mungkin dia bisa berada di tempat lain. Kami bersentuhan karena kondisi motor yang cepat dan sulit untuk mengendalikan motor di tikungan. Karena saya di posisi dalam, saya yang mendapat kerugian,” ucapnya.
Lorenzo adalah salah satu favorit di Motegi, namun menyelesaikan balapan lebih dari 24 detik di belakang Andrea Dovizioso, sebuah hasil yang dia gambarkan sebagai “rasa malu yang sesungguhnya”. “Harapannya jauh lebih tinggi dari posisi ini, 24 detik dari pemenang. Kondisi lintasan tidak mendukung dan kurang rasa percaya diri,” tutup Jorge
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.