Last updated on 21 April, 2016
Jakarta, Autos.id – Jalan terjal berliku sepertinya harus dilakukan Rio Haryanto untuk bisa menjadi pembalap Formula 1 (F1) yang mewakili Indonesia. Meski beberapa kali terbukti sukses mengibarkan sang merah putih di podium juara internasional, tetapi awal gelap masih menggelayuti mimpi Rio untuk kelak berlaga dengan Lewis Hamilton dkk.
Dalam sebuah pernyataan pers awal pekan ini, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Alfitra Salamm menyatakan jika dana bantuan sebesar Rp 100 miliar yang sempat dikabarkan akan digelontorkan untuk Rio berlaga di F1 baru sebatas wacana. “Dana Rp 100 miliar itu baru usulan APBN-P Kemenpora dan belum ada respon karena harus ada persetujuan juga dari DPR RI,” sebut Alfitra di Jakarta.
Disatu sisi, tenggat waktu yang diberikan Managing Director Team Manor, Abdulla Boulsien untuk jaminan Rio masuk F1 dengan dana awal yang harus dipersiapkan sebesar 15 juta EURO sudah jatuh tempo pada 30 Januari 2016 lalu. Manor bahkan rela datang ke Indonesia untuk bertemu Kemenpora Imam Nahrawi untuk memberikan kelonggaran tenggat waktu pembayaran hingga satu pekan ke depan.
Manor masih percaya akan kemampuan Rio untuk berlaga di F1 dan menunggu syarat pembayaran dana yang pernah disebutkan pemerintah. Meskipun kenyataannya menurut Imam saat ini dana yang baru terkumpul 5,3 juta EURO, itu pun dari hasil sokongan Pertamina. Adapun sisanya masih jauh panggang dari api.
“Makanya mohon dukungan, agar semua pihak bisa membantu, karena tidak cukup pemerintah saja. Dan dana APBN tidak bisa turun dengan cepat karena harus melalui tahap prosedur persetujuan dari berbagai pihak termasuk DPR RI,” ujar Imam. “Maka itu, untuk sementara ini kami meminta pihak swasta yang dermawan untuk membantu Rio Haryanto. Sebab, dari APBN sendiri sangat sulit,” timpal Alfitra.
Rio sendiri masih berharap mimpinya menuju laga F1 tidak hanya sekedar bunga tidur. Menurut dia Manor masih menyisakan kursi terakhir pada Formula 1 2016. Satu kursi mereka sudah diisi oleh pebalap Jerman yang merupakan juara DTM, Pascal Wehrlein. “Tinggal satu kursi di Manor. Saya mohon dukungan pemerintah demi membawa nama Indonesia masuk Formula 1,” ucap Rio.
Selain Rio, ada beberapa pebalap yang disebut sebagai kandidat untuk mengisi kursi terakhir di Manor, antara lain Will Stevens (Inggris) dan Alexander Rossi (AS). Stevens merupakan pebalap Manor musim lalu, sementara Rossi merupakan pesaing Rio pada GP2 Series 2015. Rossi juga sempat turun pada lima balapan Formula 1 2015 bersama Manor.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.