Andrea Dovizioso yakin kemenangannya di beberapa balapan membuat banyak orang tidak meremehkan kemampuannya di trek balap.
Italia, autos.id – Pembalap Ducati MotoGP, Andrea Dovizioso, meyakini beberapa kemenangannya di tahun 2017 telah mengubah persepsi masyarakat tentang dirinya.
Pembalap berusia 31 tahun itu berada di musim ke-10 kelas utama balap grand prix, namun sebelum tahun ini, ia baru memenangi dua balapan dan memiliki posisi terbaik di kejuaraan ketiga pada tahun 2011.
Namun, dengan empat kemenangan tahun ini, pria asal Italia itu tampil sebagai pesaing utama di kelas utama, merebut kembali keunggulan klasemen sementara dari Marc Marquez dengan kemenangan terakhir kali di sirkuit Silverstone.
Ketika ditanya apakah perbaikan performa di MotoGP memiliki efek pada hidupnya, Dovizioso mengatakan: “Hidup saya menjadi lebih baik dan orang-orang melihat saya dengan cara yang berbeda saat mulai memenangkan beberapa balapan.
“Di dunia ini banyak perubahan. Saya tidak memiliki pendapat yang sama tapi inilah yang telah terjadi. Saya sangat senang dengan hasil yang telah kami ambil tahun ini, karena ini adalah hasil kerja keras.
“Tahun pertama bersama Ducati sangat sulit (di tahun 2013), saya mengingatnya dengan sangat baik, dan karena itu sangat bagus situasinya berubah tahun ini.
“Ini bukan hanya tentang saya, tentu saja saya telah memperbaiki cara saya mengelola balapan setiap akhir pekan musim ini, tapi kami memperbaiki motor dari tahun lalu.”

Andrea Dovizioso
Sementara pembalap Ducati lainnya, Jorge Lorenzo, tidak masuk dalam pertarungan gelar 2017, Dovizioso menolak gagasan untuk menggunakan perintah tim pada musim ini agar pembalap Spanyol tersebut memberikan “bantuan”.
“Tidak pernah ada pemikiran tentang itu, terutama untuk setiap balapan,” katanya. “Saya tidak begitu menyukainya, dan saat ini kami tidak akan memandang gagasan semacam itu.”
Dovizioso menambahkan bahwa pengalihan MotoGP dari ban Bridgestone ke Michelin pada musim lalu adalah area dimana Ducati telah memanfaatkannya untuk mengubah nasib setelah terakhir kali mendapat rentetan kemenangan di tahun 2010, sebelum kemenangan Andrea Iannone di GP Austria tahun lalu.
“Cerita tentang ban menjadi jauh lebih besar tahun lalu, setiap motor dan setiap pembalap menggunakannya dengan cara yang berbeda,” Dovi menjelaskan.
“Saya yakin kami bekerja setiap akhir pekan dengan cara yang sangat baik untuk mencoba bekerja dengan ban, itulah yang menjadi kunci kejuaraa. Terkadang kami bekerja sedikit lebih baik dari pesaing lainnya.
“Kami memiliki pegangan yang bagus saat menggunakan ban baru, dan kami bisa cepat saat Anda tidak menekan rem 100% (untuk menghemat ban).
“Kalau begitu Anda bisa mengatur balapan dengan ban lunak, dan Anda bisa bertahan dengan baik tanpa harus terlalu banyak melakukan dorongan di awal.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.