Connect with us

Hi, what are you looking for?

Balap

Ambisi Sukartono Rebut Juara Nasional ETCC 2000 Master

Seri perdana ETCC 2000 Master yang dijalaninya kurang berjalan mulus, hal ini bukan menjadi satu hambatan baginya, namun dijadikan sebagai tantangan untuk tampil lebih baik lagi di seri-seri berikutnya.

Sentul, Autos.id  –  BNI E30 Register Racing Team kembali mengikuti ISSOM di musim 2019 yang turun di Kejurnas  ETCC 2000 yang menurunkan pembalapnya di Kelas Master yaitu Sukartono merupakan musim balapnnya yang ke 4.

Memulai debut di tahun 2016 silam dan menjuarai ETCC 2000 Novice, pada  seri 1 ISSOM 2019 Sukartono menempati posisi ke 4 di ETCC 2000 Master. Setelah sebelumnya pernah mengalami masalah yang mengakibatkan mobilnya mengalami kecelakaan di seri BSD tahun 2018 lalu, di seri ini performa mobil balapnya belum optimal.

Karena itu, untuk musim ini team berfokus melakukan pembenahan di kaki kaki sehingga dapat berkompetisi dengan lawan di kelasnya. Kecelakaan dialaminya usai mengikuti balap jalan raya (street race) di kawasan BSD City tahun lalu, bodi mobil mengalami rusak parah pasca terjadinya tabrakan. Dan itu menurutnya butuh penanganan khusus.

“Bodi mobil hancur sehingga harus dibangun lagi. Mesin yang kemarin juga saya rasa sudah terlalu lelah, jadi kita refresh dengan mengganti beberapa komponen yang dibutuhkan saja. Begitu juga dengan suspensinya,” ujar Sukartono.

Corsa dan Achilles Aktif Dukung Dunia Sport Indonesia

Sukartono mengaku, suspensi yang dipakainya merupakan pinjaman dan kemampuannya pun seadanya, “Karena itulah jadinya kurang maksimal bahkan terbilang berantakan. Kondisi mesin ‘percobaan’ membuat gap dengan pebalap di depan juga cukup jauh,” tuturnya yang mengaku suspensi yang rencananya diganti baru batal dilakukan seluruhnya karena hilang jelang pemasangan.

Melihat persaingan di kelas Master ETCC 2000, Sukartono jelas mengatakan sama seperti tahun sebelumnya, dimana perolehan waktu setiap pebalap sekitar 1:50 menit, sementara hasil yang dicapainya lebih dari itu.

Dia pun berharap mesin bisa kembali ke performa yang diinginkan, begitu juga dengan suspensi sesuai yang direncanakan. Apalagi baru seri pertama yang dijalaninya, masih banyak waktu untuk bisa merubah itu semua.

“Dua faktor itu yang bakal kami tekuni lebih dalam lagi. Dan saya melihat persaingan di seri pembuka cukup seru, menantang lah pokoknya dengan jarak waktu yang saling berdekatan,” pungkasnya.

Sirkut Sentul Siap Gelar Kembali ISSOM 2019

Harapan team di tahun ini dapat memperoleh juara nasional di kelas ETCC 2000 Master. “Kita optimis dapat meraih juara masional ETCC 2000 Master 2019 mesikipun lawan di kelas Master cukup berat,” pungkas Sukartono.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

error: Content is protected !!