Ultra Speed Racing berhasil mengembangkan ARacer untuk tim balap lokal seperti Mlethiz, Merit, Hawadis, Kupret dan lain-lain.
Serpong, Autos.id – Bertempat di bilangan Serpong, Tangerang Selatan baru-baru ini, Ultra Speed Racing (USR) meluncurkan ECU terbaru yaitu ARacer Mini 5 yang cocok digunakan untuk Vespa 150 Sprint, LX 125 dan Vario 150. Perlu diketahui, ECU plug and play yang independen ini untuk Vespa belum ada di market, kecuali Piggyback memang sudah ada.
“Untuk Vespa harian, sudah tentu akan lebih enak. Dengan menggunakan ARacer mini kami, test dyno yang kami lakukan naik sekitar 0,6 hp. Dengan tenaga 7 hp dalam kondisi standar saat dyno, kenaikan 0,6 hp itu berarti menghasilkan tenaga hingga 10 persen,” ungkap Freddy Gautama selaku penggawa dari USR.
Cara penghitungan yang dilakukan berdasar presentasi, bukan before dan after. Dari RPM bawah hingga atas, kenaikannya cukup signifikan. Tidak seperti cara orang lain membaca hasil dyno before dan after. USR lebih men-setting bagaimana ECU bekerja dari putaran mesin bawah hingga atas, rata dengan kenaikan 0,6 hp.
Meski kenaikannya yang kecil, average-nya lebih rata disetiap putaran mesin. Ada beberapa ECU yang saat throttle bukaan pertama, hasil dyno-nya bisa tinggi. Namun saat putaran mesin atas, menunjukkan grafik turun.
Untuk menghindari hal tersebut, Freedy memberikan treatment khusus men-setting skuter Vespa. Dan itu ditunjukkan dengan hasil grafik dyno yang lebih konstan di setiap putaran mesin.
“Untuk ARacer Mini 5 lebih baik digunakan untuk setting motor harian. Levelnya lebih middle, meski sudah dibarengi dengan ganti camshaft dan lain-lain, itu tidak langsung kenaikan secara sinergis. Pada dasarnya ECU mengikuti kemauan mesin, saat kita tuning, karena levelnya middle, tidak semuanya mengikuti kinerja mesin. Namun untuk setting harian, kebutuhan power lebih dari cukup,” jelas Freedy.
Freddy mengakui, sebagai distributor tunggal, pihaknya perlu meng-adjust lagi settingan-nya, agar menghasilkan power yang lebih tinggi. “Dengan pertimbangan kadar oktan BBM, suhu udara, elevation antara Taiwan dan Indonesia juga cukup berbeda timing ignitionnya,” beber Freedy.
Selain itu menurutnya, juga diperlukan setingan Air Fuel Ratio (AFR) dengan benar dan sesuai dengan kebutuhan, hasilnya konsumsi BBM tidak boros serta bergantung pada gaya bukaan throttle pengendara.
Acara peluncuran ECU ARacer Mini 5 tersebut berkenaan dengan pembukaan workshop USR di kawasan Ruko Bavaria, Sumarecon, Paramount Serpong. Dan bagi yang berminat membeli ECU bakal diberikan diskon menarik, antara lain :
1.Dyno dan Setting diskon 50%, dengan harga normal Rp 600 ribu untuk varian tertinggi 250cc;
2.Setiap pembelian oli mesin di USR free service infuse;
3. Setiap pembelian koil, CVT dan A Racer free pasang.
Tiga point tersebut berlaku hingga 31 Oktober 2019. Harga dyno USR di cabang baru, Gading Serpong lebih mahal dibanding dengan USD di Daan Mogot, karena dengan alat lebih mumpuni, dan ruangan didesain dengan exhaust khusus.
ARacer Mini 5 bakal dijual Rp 3,9 juta, termasuk ECU, billing untuk menyambungkan ke Android dan koil. Sedangkan kinerja mesin yang termonitor dalam Android, harus membeli software khusus seharga Rp 250 ribuan
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.