Goodyear mengembangkan jejaring solusi untuk menurunkan angka kecelakaan di jalan raya disebabkan kendaraan angkutan logistik. Data 2018, kecelakaan truk dan bus adalah tiga terbesar di Indonesia.
Shanghai, Autos.id – Goodyear Tire & Rubber Company baru-baru mengumumkan kolaborasi strategis dengan Plus (sebelumnya Plus.ai), sebuah penyedia global teknologi truk swakemudi. Kerjasama ini dilakukan sebagai upaya menyediakan solusi truk otonom yang dioptimalkan sehingga dapat meningkatkan transformasi cerdas dan terhubung untuk industri logistik.
Melalui kolaborasi ini, rangkaian layanan Goodyear, termasuk ban terkoneksi, akan semakin meningkatkan efisiensi dan keamanan transportasi untuk truk semi yang didukung oleh teknologi mengemudi otonom Level 4 Plus sekaligus mengurangi dampak karbon.
Goodyear dan Plus akan mengeksplorasi bagaimana system mengemudi otonom Plus dapat menggabungkan umpan balik dari ban terhubung Goodyear ke dalam efisiensi bahan bakar berbasis catatan mesin online (machine learning) oleh Plus. Tujuan besar dari hal ini adalah untuk lebih meningkatkan penghematan bahan bakar. Mengintegrasikan ban cerdas Goodyear dengan sistem mengemudi otonom Plus juga dapat meningkatkan kinerja keseluruhan kendaraan dalam cuaca buruk dan kondisi jalan ekstrem.
Plus, sudah menerapkan solusi mengemudi otonom yang berfokus pada pengemudi, PlusDrive. Untuk pelanggan, solusi ini diharapkan sudah teraplikasi dalam produksi truk FAW J7 L3 (First Automobile Works) yang ditenagai oleh PlusDrive pada kuartal ketiga tahun 2021. “Ban adalah satu-satunya komponen kendaraan yang menyentuh tanah dan posisi kritis inilah yang dapat membantu kami memungkinkan solusi mobilitas masa depan seperti transportasi otonom,” kata Chris Helsel, SVP Global Operations & CTO Goodyear.
Semenatara itu, Shawn Kerrigan, COO dan Co-founder Plus, menjelaskan, pihaknya terus mengeksplorasi peluang baru untuk menghasilkan nilai lebih bagi pelanggan menggunakan teknologi mengemudi otonom. “Kolaborasi antara Plus dan Goodyear memungkinkan kami untuk memanfaatkan teknologi efisiensi bahan bakar yang inovatif dari kedua perusahaan, dan memanfaatkan ini untuk lebih meningkatkan kinerja truk otonom,” pungkasnya.
