UD Telematics Services merupakan komunikasi nirkabel berteknologi tinggi yang dirancang untuk membantu operasi transportasi lebih menguntungkan dan efisien.
Jakarta, Autos.id – UD Trucks Quester yang di produksi di Indonesia memiliki fitur pilihan yang bisa dipasang pada unit truknya untuk memudahkan konsumen maupun supirnya. Fitur ini bernama sistem UD Telematics Services.
Menggunakan UD Telematics Services, keberadaan truk dan prilaku sopir akan terekam. Sistem ini merupakan sebuah solusi fleet management dari UD Trucks. Sistem ini merupakan komunikasi nirkabel berteknologi tinggi yang dirancang untuk membantu operasi transportasi Anda lebih menguntungkan dan efisien, terkoneksi langsung dengan ECU untuk data yang lebih akurat.
“Sistem ini merupakan komunikasi nirkabel berteknologi tinggi yang dirancang untuk membantu operasi transportasi Anda lebih menguntungkan”
“Bukan hanya keberadaan truk saja yang terlacak, namun sistem ini juga dapat melacak supir mengelabui pemilik truk pun dengan mudah akan terlacak,” kata Eddy Subagio, Product and Engineering Dept.Head PT Astra International UD Trucks Sales Operation Head Office di Jakarta.
Ia kembali menjelaskan, UD Telematics Services ini akan segera dipasarkan mulai tahun ini sebagai option customer UD Trucks. Jadi nantiya costumer bisa lakukan tracking unit truknya. “Kalau sopir nakal pun pasti ketahuan. Contohnya jika sopir main dengan membuang BBM solar 10 sampai 20 liter dijalan, maka akan ada warning dan terekam semua,” kata dia. “Nah, jadinya pemilik truk bisa mengetahuinya dan supir pun tidak akan bisa bohong,” terang Eddy.
Lebih jauh Wisnu menjelaskan, jika satu truk dikendarai oleh beberapa sopir yang berbeda, cara pun cukup mudah, dengan menaruh sebuah USB yang nantinya bisa merekam jejak si pengendara. USB tersebut berfungsi sebagai identitas si sopir. Tak hanya itu sistem ini juga dapat menditek perawatan truk.
Dalam perangkat ini terdapat sistem SIM card yang hanya bisa di instal dengan kartu provider oleh si pemilik. UD Truck juga menawarkan dalam harga kontrak Rp 3 juta per tahunnya. [Teks/Foto: Dedy]
