Last updated on 15 Oktober, 2022
Asap yang keluar berlebihan pada motor adalah tanda adanya kerusakan di bagian dalam mesin dan masalah ini harus cepat diatasi. Namun, sayangnya, hal ini tidaklah mudah karena asap pada sepeda motor tidak muncul hanya karena satu alasan saja. Ada banyak alasan kenapa motor bisa berasap.
Alasan Motor Berasap
1. Ring Piston Aus
Untuk motor tua dengan mesin 4-tak, alasan yang paling umum motor berasap adalah ring piston yang sudah aus. Ring piston pada umumnya menutup dua kompartemen mesin di mana satu menyegel bagian atas silinder, yang merupakan ruang bakar, dan menyegel bagian bawah yang merupakan bak mesin.
Bak mesin penuh dengan oli dan oli akan menyembur dan memercik ke bagian bawah piston dan ke komponen lain di mesin agar tetap terlumasi. Jika ada kerusakan, oli ini akan terbakar dan menyebabkan mesin terlalu panas, sehingga asap akan keluar dari knalpot.
Jika asap tersebut disebabkan oleh ring piston yang rusak akan ada banyak asap yang keluar dari ujung pipa knalpot Anda. Asapnya biasanya berupa asap putih dengan warna kebiruan dan baunya seperti oli terbakar yang berbeda dengan bau knalpot biasa.
2. Oli Bocor
Alasan paling umum kedua adalah adanya kebocoran oli dan oli masuk ke bagian luar mesin dan kemudian terbakar karena panas. Hal ini akan menimbulkan asap yang berasal dari mesin itu sendiri.
Hal ini bisa diketahui saat oli di mesin habis. Jika motor berasap karena alasan ini, silinder biasanya pecah, sehingga bisa terlihat bekas oli keluar di bagian sekitar sana.
Ketika mengalami kebocoran oli eksternal yang terbakar dari panas mesin, akan terlihat asap putih dengan warna kebiruan disertai bau oli terbakar. Ring piston yang aus dan oli bocor ini harusnya mudah dibedakan karena mesin dan pipa knalpot umumnya memiliki jarak yang lumayan jauh satu sama lain.
3. Kabel Terbakar
Jika asap tidak muncul dari knalpot atau mesin, maka kabel motor kemungkinan telah terbakar. Ini adalah jenis asap yang paling berbahaya karena dapat memicu kebakaran pada kendaraan.
Asap jenis ini akan sering disertai dengan bau karet terbakar. Periksa kabel dan harnes kabel dari bekas bakaran, tanda hangus, atau plastik yang meleleh. Masalah ini harus segera diperbaiki dan jangan menggunakan motor sama sekali pada saat kabel terbakar.
Asap yang keluar dari kabel sepeda motor biasanya akan mengeluarkan asap yang sangat gelap, hampir hitam dan akan disertai dengan bau karet terbakar (karena selubung karet di sekitar kabel terbakar).
Cara Mengatasi Motor yang Berasap
Nah, setelah mengetahui masalahnya, sekarang waktunya untuk menyelesaikannya. Masalah di atas bisa diselesaikan sendiri ataupun menggunakan jasa bengkel. Jika punya peralatan yang lengkap dan juga pengalaman, masalah ini bisa diselesaikan sendiri namun jika tidak, tidak ada salahnya membawa motor ke bengkel.
1. Mengganti Piston Ring
Jika piston ring rusak, tes kompresi mesin terlebih dahulu. Namun, untuk melakukannya tidak mudah, karena perlu peralatan lengkap untuk menguji tekanan silinder secara terpisah. Kalau untuk masalah ini, sebaiknya harus dibawa ke bengkel.
2. Ganti Gasket atau Mengencangkan Baut
Jika masalah asap ini berasal dari kebocoran oli mesin, sebaiknya ganti gasket atau kencangkan bautnya. Keduanya, memang memerlukan ketrampilan dan pemahaman tinggi. Terutama, saat mengencangkan, baut harus sesuai dengan spesifikasi torsi agar motor tidak malah tambah bocor atau mesin malah jadi rusak.
3. Ganti Kabel
Jika masalahnya ada pada kabel, periksa semua kebel di sepeda motor untuk menentukan kabel mana yang bermasalah. Segera ganti kabel yang bermasalah dan pastikan untuk menyambungkannya dengan benar untuk mencegah masalah di kemudian hari. Juga pastikan bahwa kabel tertentu di-grounding dengan benar dan dilindungi oleh sekering. Pastikan juga kabel tidak bergesekan dengan apa pun seperti ban depan atau belakang.
Sumber: https://motorcyclehabit.com
Sumber Gambar: Berbagai Sumber
