Autos.id – Selain pengetahuan tentang berkendara yang baik dan lalu lintas di jalanan, pengendara mobil juga dituntut untuk mengetahui sejumlah lampu indikator yang ada di dalam mobil. Lampu indikator merupakan sinyal yang bertugas memberitahu pengendara apabila terdapat masalah dengan beberapa komponen kendaraan. Mulai dari sabuk pengaman, rem, temperatur mobil, oli, dan lain sebagainya. Ketika Anda melihat pada layar speedometer, lampu-lampu indikator itu akan menyala dalam beberapa warna, yakni merah, kuning atau oranye, dan hijau atau biru. Setiap warna memiliki arti yang berbeda-beda. Lampu indikator merah mengindikasikan adanya masalah serius pada kendaraan. Lampu indikator kuning atau oranye mengindikasikan adanya masalah, tapi tidak mendesak. Lampu indikator hijau atau biru mengindikasikan sistem kendaraan yang aktif. Lebih lanjut, berikut arti simbol indikator mobil.
Seat Belt
Simbol Indikator Mobil.
Simbol indikator seat belt memiliki bentuk orang dengan garis miring dan lengkung di bagian bawah. Ketika simbol tersebut menyala, umumnya akan mengeluarkan bunyi peringatan ketika mobil sudah jalan.
Hal ini dikarenakan seat belt di kursi pengemudi atau penumpang depan belum terpasang. Bunyi peringatan itu akan berhenti apabila seat belt sudah terpasang pada tempatnya.
Tekanan Ban
Simbol tekanan ban memiliki bentuk seperti tapal kuda dengan tanda seru di dalamnya atau berupa tulisan TPMS, yakni Tire Pressure Monitoring System.
Lampu ini akan menyala apabila terjadi masalah berkenaan dengan tekanan salah satu ban. Selain itu, lampu ini juga dapat mengindikasikan bahwa sensor TPMS tidak berfungsi, perubahan suhu, adanya penggantian ban, dan sensor roda, ABS, atau ECU mengalami kerusakan.
Apabila lampu indikator ini menyala dengan warna merah, segera periksa keadaan ban untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Mengingat, ban adalah salah satu komponen penting yang dapat membuat perjalanan Anda mulus atau sebaliknya. Panggil layanan jasa tol apabila Anda dalam keadaan darurat di jalan tol.
Bensin
Simbol lain yang harus Anda ketahui pada lampu indikator mobil adalah simbol bensin. Pada beberapa mobil, simbol ini dapat berupa tangki bahan bakar dengan tingkatan bensin vertikal atau tangki bahan bakar dengan tingkatan bensin garis setengah lingkaran di bagian atas.
Lampu indikator itu dilengkapi dengan jarum atau anak panah serta simbol huruf E dan F. Huruf E menandakan bahwa bensin Anda menipis. Jika jarum atau anak panah berada di garis paling ujung huruf E, itu berarti bensin habis. Sementara huruf F menandakan bahwa bensin kendaraan Anda penuh.
Rem
Simbol Indikator Mobil.
Simbol rem pada dashboard diwakili oleh gambar lingkaran dengan tanda seru di dalamnya dan kurung buka-tutup di bagian luar lingkaran. Apabila terdapat masalah dengan rem, otomatis lampu indikator akan menyala merah.
Hal itu menandakan bahwa terdapat masalah pada sistem pengereman mobil. Mulai dari rem tangan masih aktif, kerusakan pada sistem, atau cairan rem yang rendah. Segera periksa rem Anda apabila lampu indikator menyala.
Aki
Indikator yang menunjukkan aki direpresentasikan melalui gambar aki dengan simbol “+” dan “-“ di dalamnya.
Apabila simbol ini menyala pada dashboard Anda, hal itu menandakan bahwa terdapat masalah pada sistem pengisian kendaraan. Mulai dari masalah pada alternator, terdapat kabel yang longgar atau rusak, hingga kerusakan pada sistem kelistrikan.
Umumnya, lampu indikator ini akan menyala dengan warna kuning atau oranye, bahkan merah. Ketika lampu indikator menyala, lampu depan mobil cenderung meredup hingga tidak dapat dinyalakan sama sekali. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengatasi masalah ini dengan cepat ketika lampu indikator menyala.
Baca juga: Sewa Mobil, Cek Komponen-Komponen ini Sebelum Serah-Terima
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
