Last updated on 15 Februari, 2024
Jakarta, Autos.id – Semakin merebaknya kendaraan listrik di tanah air membuat masyarakat Indonesia tertarik untuk memboyongnya ke rumah. Terlebih lagi pemberian insentif dari pemerintah terhadap kendaraan listrik, harga yang ditawarkan juga semakin terjangkau. Hal inilah yang membuat para perusahaan pembiayaan berlomba-lomba memberikan insentif bagi masyarakat yang ingin memiliki kendaraan listrik.
Salah satunya adalah Adira Finance, salah satu perusahaan pembiayaan terbesar di Indonesia yang memberikan dukungan kepada pemerintah untuk menyediakan pembiayaan kendaraan listrik (EV) baik sepeda motor maupun mobil melalui kemitraan dengan berbagai produsen dan dealer merek kendaraan listrik.
Bahkan dukungan untuk Indonesia atas upaya transisi ke energi bersih, Adira Finance juga Hingga Desember 2023, pembiayaan kendaraan listrik di Adira Finance terus menunjukan tren kenaikan signifikan hingga mencapai Rp189 miliar atau naik 5 kali lipat dibandingkan pembiayaan tahun 2022 yang hanya mencapai transaksi Rp 30 miliar.
I Made Dewa Susula, Presiden Direktur PT Adira Finance Tbk menjelaskan, pada tahun 2022 lalu pembiayaan diberikan kepada 450 kendaraan listrik yang terdiri dari 350 motor listrik dan 100 mobil listrik. “Sedangkan untuk tahun 2023, kami memberikan pembiayaan untuk 4.300 kendaraan listrik yang terdiri dari 3.967 motor dan 400 mobil listrik,” jelasnya.
Adapun di tahun 2024 ini sendiri, Adira Finance tidak berani memberikan target pembiayaan untuk kendaraan listrik. Menurut Made, perkembangan kendaraan listri belum seramai kendaraan konvensional. “Masyarakat masih banyak yang ragu untuk membeli kendaraan listrik, karena mereka khawatir dengan baterai yang digunakan sebagai pengganti bahan bakan bensin untuk menjalankan kendaraan,” tambahnya.
Sedangkan untuk penjualan ritel sepeda motor baru mencatatakan pertumbuhan sebesar 12% (y/y) menjadi 6,0 juta unit. Sementara itu, penjualan ritel mobil baru, mengalami penurunan sebesar 2% (y/y) menjadi 998 ribu unit di FY23. Mengingat penetrasi mobil masih rendah, terdapat potensi pertumbuhan penjualan mobil ke depannya.
Swandajani Gunadi (tengah) dan I Made Dewa Susila (kanan)
“Adira Finance berhasil memperkuat bisnis otomotifnya di tahun 2023 yang tercermin dari kenaikan pangsa pasar mobil baru dan sepeda motor baru masing-masing sebesar 5% dan 10% dibandingkan tahun 2022 sebesar 4,0% dan 8,2%,” jelas Direktur SDM & Marketing Adira Finance, Swandajani Gunadi.
Selain itu, lanjut Swandajani, untuk pertama kalinya momobil.id serta momotor.id, yang merupakan bagian dari layanan digital Adira Finance, menjadi Official Trade-in Partner di acara ini.
“Dengan kehadiran kedua layanan digital tersebut merupakan, Adira Finance menargetan transaksi IIMS 2024 meningkat 15 persen dibanding IIMS 2023,” tutup Swandajani yang enggan menyebutkan nominalnya. D
Dan untuk mewujudkan target tersebut, Adira Finance akan memberikan kendaraan tanpa batas antara lain.
■ Untuk pembiayaan kredit mobil, kami berikan bunga rendah di bawah 2% p.a, bebas provisi dan kesempatan mengikuti program UMRAH Untuk Sahabat.
■ Untuk program tukar tambah mobil maupun motor, akan mendapatkan cashback saldo elektronik & adirapoin.
