Jakarta, Autos.id – Dalam upaya untuk memulai pengembangan kendaraan elektrivikasi di Indonesia, produsen otomotif Indonesia menampilkan beragam pilihan kendaraan elektrivikasi. Toyota sebagai salah satu produsen otomotif pun menampilkan kendaraan eletrivikasinya pada perhelatan Indonesia Electric Motor Show (IEMS) yang berlangsung pada tanggal 4-5 September 2019 di Balai Kartini.
Keikutsertaan Toyota di ajang IEMS 2019 karena ingin menyambut Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan Penyelenggaraan yang diterbitkan pada 15 Agustus 2019 lalu,
Pada ajang IEMS 2019 ini menampilkan 4 jenis teknologi dalam pameran ini yaitu: C-HR Hybrid Electric Vehicle (HEV), Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), i-ROAD Battery Electric Vehicle (BEV), dan Mirai Fuel-Cell Electric Vehicle (FCEV).
“Toyota akan terus berupaya untuk menghadirkan teknologi kendaraan elektrivikasi yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di setiap negara termasuk Indonesia. Tidak hanya itu, kami juga memiliki perhatian yang tinggi untuk dapat memberikan sumbangsih dalam pengembangan industri kendaraan elektrivikasi termasuk di dalamnya industri rantai pasok untuk menuju kendaraan rendah emisi,” ungkap Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia di sela-sela acara.
Sebelumnya, Toyota telah memperkenalkan Prius sebagai model HEV perdana yang mengaspal di pasar domestik pada tahun 2009. Selain Prius, juga tersedia ragam pilihan kendaraan berteknologi hibrida di Indonesia, yaitu: Camry, Alphard serta C-HR yang baru saja diluncurkan pada awal tahun 2019 ini.
Ragam pilihan teknologi kendaraan ramah lingkungan yang tercakup dalam elektrivikasi dan flexy engine. Hal ini perlu dilakukan mengingat kebutuhan masing-masing konsumen berbeda sehingga dapat mendukung populasi penggunaan yang masif yang nantinya akan memberikan manfaat yang maksimal.
Sementara itu, President Director Toyota-Astra Motor, Yoshihiro Nakata, menyebutkan Toyota secara aktif menyambut baik upaya Pemerintah Indonesia dalam akselerasi penerapan teknologi maju. “Memasuki tahun ke-10 dari teknologi elektrivikasi Toyota yang dipasarkan di Indonesia, kami sangat excited bahwa Pemerintah Indonesia mempunyai perhatian serius pada kendaraan elektrivikasi guna menjaga lingkungan yang lebih baik di masa depan,” ujar Nakata.
Kendaraan bermotor listrik, memberikan benefit seperti mengurangi emisi CO2 dan di saat yang sama juga mengurangi ketergantungan pada konsumsi bahan bakar. Namun, juga ada beberapa kekhawatiran publik terkait harga yang relatif tidak murah, kesiapan infrastruktur di berbagai daerah, serta kemudahan penggunaan seperti charging yang cepat.
Sebelumnya, Toyota Indonesia turut serta dalam riset komprehensif kendaraan elektrifikasi hasil kerjasama antara Kementerian Perindustrian RI, Kementerian Ristekdikti RI serta enam Universitas (Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Sebelas Maret, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Udayana) dengan menyediakan alat bantu riset berupa 18 unit mobil (6 Prius HEV, 6 Prius PHEV, and 6 Corolla mesin bakar internal), data logger, fasilitas charging, dan asistensi teknik.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.