Honda PCX rupanya ingin memberikan perlawanan serius bagi Yamaha NMAX. Peluncuran PCX baru dengan target tinggi bisa saja mengambil pasar NMax
Jakarta, Autos.id – PT Honda Astra Motor (AHM) telah meluncurkan Honda PCX terbarunya beberapa waktu lalu dengan harga yang kompetitif disegmen skutik premium. Sebagai pesaing utama dengan rivalnya Yamaha NMax yang memiliki penjualan moncer beberapa tahun terakhir, Honda kini memasang terget tinggi untuk penjualannya.
Bila tahun lalu Honda sulit bersaing dengan Yamaha disegmen ini dengan hanya menargetkan penjualan PCX diangka 4.900-an unit pertahun, kini dengan percaya diri (PD) dengan PCX terbaru menargetkan penjualan diangka 150 ribu unit pertahun.
Terget ini mungkin rasional karena saat ini Honda merupakan pemegang kumlah penjualan teringgi unit sepeda motor di Indonesia. Apalagi ia merupakan brand yang menggagas segmen skutik premium di Tanah Air, Honda tak ingin kehilangan muka lagi setelah segala upaya mereka lakukan hingga memutuskan untuk memproduksi seri kedua dari Honda PCX.
“Bila tahun lalu Honda sulit bersaing dengan Yamaha disegmen ini dengan hanya menargetkan penjualan PCX diangka 4.900-an unit pertahun, kini dengan percaya diri (PD) dengan PCX terbaru menargetkan penjualan diangka 150 ribu unit pertahun”
Angka ambisius ini, mungkin sudah disiapkan dengan matang secara strategi market karena harga yang diberikan pada PCX terbaru juga bersaing ketat dengan Yamaha NMax. Marik kita kembali melihat harga keduanya.
PCX terbaru memasang harga Rp27,7 juta untuk tipe Combi Brake System dan Rp30,7 juta untuk tipe Anti-lock Braking System. Sementara Yamha NMax memasang harga dikisaran Rp26,3 – Rp30,2 Juta. Secara angka hal ini tentu sangat berpengaruh dibanding patokan harga PCX sebelumnya.
Dengan strategi harga ini Honda tentunya ingin mengambil ceruk pasar para loyalis Honda yang dulunya mengurungkan niatnya mendapatkan Honda PCX terkait harga. Nama besar dan terkenal irit dan bandel mungkin menjadi salah satu senjata andalannya untuk merengkuh pasarnya yang hilang.
Namun target terlampau tinggi bisa saja membuat Honda kecewa untuk kedua kalinya jika Yamaha memiliki strategi dan senjata tersembunyi yang lebih ampuh dan mematikan. Yamaha juga tak boleh berbangga dan menganggap diri diatas angin, karena bisa saja PCX yang diap ‘perang’ telah punya strategi jitu untuk pertandingan ‘babak’ kedua ini.
