Stoffel Vandoorne mencapai posisi terbaik di ajang Formula 1 di Grand Prix Malaysia.
Malaysia, autos.id – Pembalap McLaren, Stoffel Vandoorne, mengatakan bahwa posisi ketujuh di Grand Prix Malaysia adalah “hasil terbaiknya di Formula 1”.
Vandoorne mengalahkan rekan setimnya Fernando Alonso pada hari Sabtu, dan mendapat posisi ketujuh ketujuh pada balapan tersebut.
“Saya bisa mengatakan bahwa itu adalah usaha terbaik saya di Formula 1 sampai sekarang ini,” kata Vandoorne, seperti dikutip f1.com (1/10/2017).
Grand Prix Malaysia 2017
“Untuk menyelesaikan posisi ketujuh di sirkuit seperti ini, dan menjadi sangat cepat sepanjang akhir pekan untuk memenuhi syarat di balapan, kami pikir ini akan menjadi sangat sulit dan kami memiliki balapan yang fantastis.
“Saya mendapat awal yang bagus dan kemudian kami tahu akan sulit untuk menyingkirkan Force India dan Williams, tapi hanya (Sergio) Perez yang datang. Kami seperti orang gila, mencoba mengatur bahan bakar dan ban pada saat bersamaan.
“Kondisi semakin sulit di luar sana, tapi kami berhasil mengatasi kesenjangan dengan Lance dengan baik, jadi saya cukup puas dengan hasil ini.”
Pada masalah persaingan dalam tim dengan Alonso, Vandoorne mengatakan bahwa dia akhirnya bisa menunjukkan hasil terbaik saat McLaren memperbaiki mobilnya.
“Balapan terakhir sangat bagus untuk saya,” katanya. “Saya bekerja keras dengan tim, memberi tekanan pada Alonso dan ini bagus untuk semangat tim.
“Sangat menyenangkan bisa mendapat pengalaman sampai sejauh ini, dengan pencapaian terbaik dan juga saya siap memperbaiki untuk apa yang dibutuhkan pada balapan selanjutnya.”
Alonso gagal karena insiden tabrakan
Fernando Alonso gagal mendapatkan poin karena menyelesaikan balapan di urutan ke-11, dan terkena dampak untuk menyelesaikan lap saat Esteban Ocon bertabrakan dengan Felipe Massa.
“Kami memiliki hari yang lebih baik,” Alonso menjelaskan. “Sayang sekali saat tikungan para pembalap William ada di depan kami dan saling bersentuhan dan kami kehilangan beberapa peluang.
“Kemudian kami selalu berada di kelompok sekunder, selalu lebih lambat dari kecepatan sebenarnya, dan kami tidak bisa menyusul. Semoga di Jepang kami kembali dalam bentuk yang lebih kuat.
“Ini adalah kesempatan saya untuk mendapatkan poin lebih di sisa balapan.”
