Connect with us

Hi, what are you looking for?

Balap

Magnussen Merasakan “Tekanan Negatif” Saat Memulai Karir di Formula 1

Kevin Magnussen

Pembalap tim Haas, Kevin Magnussen, mengaku kesulitan saat awal karir di Formula 1.

Denmark, autos.id Kevin Magnussen mengatakan bahwa dia merasakan “tekanan negatif” saat mengawali karir di Formula 1 dengan McLaren dan Renault, dan akhirnya bergabung dengan Haas yang bisa membangun kepercayaan dirinya.

Magnussen memulai karirnya di F1 dengan meraih podium untuk McLaren pada debutnya di tahun 2014, namun menghabiskan waktu dengan cara yang buruk karena tidak bisa bersaing dengan Fernando Alonso.

Setelah melewati kesulitan di tahun 2016 bersama Renault yang hanya menyelesaikan dua balapan, ia pindah ke Haas di tahun 2017 dan mengatakan bahwa itulah periode yang membuatnya bahagian di Formula 1.

“Saya sudah bisa melepaskan tekanan untuk menjadi pembalap Formula 1 dan hanya menikmati balapan, menikmati mobil-mobil itu dan menikmati lebih banyak kesempatan,” kata Magnussen kepada Motorsport (30/1/2018)

“Saya masih fokus dan saya masih bekerja keras, yang lalu hanyalah tekanan dan bersifat negatif.

Kevin Magnussen

“Tapi selalu lebih mudah saat bersenang-senang terutama dengan apa yang didapat di tim ini, saya senang bekerja dengan orang-orang ini dan saya menyukai cara tim beroperasi.”

Magnussen juga mengakui musim 2017 adalah waktu untuk mengembalikan kepercayaan dirinya yang hilang saat membela McLaren, yang mendukung karir di level junior sebelum naik ke tingkat profesional.

“Sulit untuk menghabiskan satu tahun dari Formula 1 pada musim 2015 ketika saya kehilangan kursi balap untuk Fernando di McLaren,” tambahnya. “Kemudian untuk kembali dan membiasakan diri dengan berbagai hal, butuh waktu untuk saya.

“Tahun ini saya merasa lebih normal dan merasa nyaman, jadi saya sangat menantikan musim baru dan menargetkan sesuatu yang lebih tinggi.”

Meskipun Magnussen menghabiskan karir semasa muda di F1 dengan dua tim yang pernah menjadi juara, dia tidak berniat meninggalkan Haas untuk tim yang lebih besar.

“Jelas, jika suatu hari saya mendapat kesempatan untuk berlomba menghadapi tim papan atas maka saya akan langsung melakukannya. Saya juga siap memberikan segalanya,” Magnussen menjelaskan.

“Semua pembalap memiliki impian, tapi sampai hal itu terjadi, saya akan lebih senang tinggal di tim ini.”

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Berita Otomotif

Last updated on 25 Oktober, 2023 Siapa yang tidak mengenal Michael Schumacher? Seorang pembalap legendaris di ajang Formula 1. Autos.id – Michael Schumacher, atau...

Renault

GIIAS jadi momentum Citroen memperkenalkan C3 Aircross secara detail. Penasaran seperti apa spesifikasinya? Autos.id – Citroen Indonesia siap menampilkan Low SUV 7 penumpang dalam...

Komparasi

Last updated on 27 April, 2023 Kehadiran Renault Megane E-Tech menjadi pesaing langsung KIA EV6 dan Hyundai IONIQ 5. Autos.id – PT Prestige Renault...

Berita Otomotif

 Ingin mengikuti tren pasar yang semakin berkembang, Nissan siap terjun dengan membuat mobil LCGC. Autos.id – Nissan dugaannya sedang mengerjakan rencana untuk membuat sebuah...

error: Content is protected !!