Pihak Red Bull menyatakan bahwa kegagalan Max Verstappen meraih kemenangan di Grand Prix Jepang karena masalah ban.
Jepang, autos.id – Masalah ban bagian depan adalah alasan utama mengapa Max Verstappen tidak bisa menandingi Lewis Hamilton untuk meraih kemenangan di GP Jepang, menurut pimpinan tim Red Bull Christian Horner.
Verstappen menempati posisi kedua di Suzuka, tertinggal 1,2 detik dibelakang Hamilton setelah mendekati pembalap Mercedes itu di lap terakhir.
Untuk berada ditempat kedua, pembalap asal Belanda itu terpaut tiga detik setelah memimpin di awal, dengan Hamilton menggunakan ban supersoft yang membuat mobilnya lebih cepat dari pembalap lain.
Namun Horner mengungkapkan bahwa pembalap tersebut diinstruksikan tim untuk mempertahankan celah, untuk mencegah melepuhnya ban bagian depan dan membuat keadaan semakin buruk.
“Kami mengalami kondisi sulit sekitar lap ke-35 atau 36, ban itu melepuh di bagian dalam, di sebelah kiri bagian depan,” Horner menjelaskan, seperti dikutip Motorsport.com (9/10/2017).
“Jadi kami meminta Max untuk mempertahankan jeda tiga detik agar tidak merusak ban lebih jauh.
“Tapi dia masih bisa dengan mudah bertahan di sana, dan kemudian saat kami mendekati akhir lomba, dia berkata ‘bolehkah saya pergi?’, dan kami berkata ‘selama Anda masuk akal dalam cara Anda mendekatinya, silahkan’.
“Ada situasi lebih sulit ketika Fernando (Alonso) dan Felipe (Massa) yang memiliki pertempurannya sendiri, karena itu menjadi ancaman untuk Max memaksimalkan lap sampai akhir.”
Horner menambahkan bahwa Verstappen juga mengalami masalah dengan serangkaian ban supersoft ketika balapan dimulai, dan ada kekhawatiran di akhir balapan.
“Kami melihatnya dalam tugas pertama, dan karena tugas kedua 25 persen lebih lama, dan masalah itu kembali,” Horner menjelaskan.
“Situasinya mengkhawatirkan, karena Anda berpikir seperti apa Vettel di Silverstone, bermanuver dan memenangkan balapan dengan cara yang luar biasa.”
Pasca-balapan, Verstappen mengatakan bahwa start yang lebih lambat tidak mempengaruhi kemampuannya untuk melewati Hamilton, namun ia juga mengakui bahwa pengelolaan ban harus tetap stabil agar bisa menyelesaikan balapan.
“Saya tahu situasinya sangat sulit, semuanya berjalan dengan kekhawatiran pada ban,” Max menambahkan. “Tapi saya berhasil mengendalikan situasi buruk hingga mendapat poin ditempat kedua.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.