Felipe Massa yakin tim Mercedes akan memberikan dukungan penuh pada Lewis Hamiton di tahun 2018 setelah menjadi juara dunia keempat kalinya.
Brasil, autos.id – Mercedes akan memprioritaskan Lewis Hamilton dalam persaingan kejuaraan Formula 1 musim depan, menurut Felipe Massa.
Hamilton merebut gelar juara dunia keempatnya di tahun 2017, menundukkan pembalap Ferrari Sebastian Vettel dengan rekan setimnya dari Mercedes Valtteri Bottas dengan selisih 58 poin.
Mercedes biasanya menjalani kebijakan untuk mengakomodasi pembalapnya secara setara, namun Massa yang dikalahkan oleh Hamilton pada tahun 2008, yakin tim juara dunia itu akan fokus pada sang pembalap Inggris tahun 2018 ini.
“Tahun 2018, tim ini benar-benar akan memberikannya (Hamilton) dukungan 100 persen,” kata Massa kepada Motorsport.com (5/1/2018).
Felipe Massa dan Lewis Hamilton
“Jadi dia tidak memiliki masalah dengan rekan setim seperti sebelumnya (dengan Nico Rosberg]. Begitu banyak hal yang benar-benar ada di pihaknya dan dia bisa membuat dirinya lebih baik sepanjang waktu.”
Hamilton memenangkan 9 balapan pada tahun 2017, termasuk 5 dari 6 balapan jelang liburan musim panas saat ia merebut gelar juara dengan sisa 2 balapan.
Gelar ke-4 membuat namanya masuk dalam daftar pembalap elit dengan empat gelar atau lebih yang hanya menampilkan para legenda Formula 1 seperti Michael Schumacher, Juan Manuel Fangio, Sebastian Vettel dan Alain Prost.
Massa juga mengaku terkesan dengan cara Hamilton menangani masalah mobilnya di awal tahun dan memiliki konsisten disepanjang musim.
“Hamilton melakukan pekerjaan yang sempurna,” mantan pembalab asal Brasil itu menambahkan. “Dia memiliki beberapa masalah kecil di beberapa balapan awal musim. Dia tidak dalam kecepatan terbaik dan berjuang dengan beberapa fungsi barang disekitar mobil, tapi saya pikir mereka mampu mengatasinya.
“Dia benar-benar melakukan pekerjaan yang menakjubkan dan berlomba seperti bersang-senang. Jadi dia baru saja mendapatkan yang terbaik dan dia layak mendapatkan semua hasil kerja kerasnya.
“2017, dia menetapkan diri sebagai pembalap yang cerdas mengatasi tekanan dibanding pembalap manapun dalam sejarah.”
