Balapan GP Monako merupakan salah satu balapan paling spesial serta paling glamour serta menjadi salah satu seri legendaris bagi ajang F1.
Autos.id – F1 musim 2022 akan memasuki seri 7 dari total 22 seri balapan di musim ini. Kali ini, Sirkuit Jalan Raya legendaris Monte Carlo di Monako akan menjadi lanjutan persaingan ajang balap F1 musim ini. Balapan GP Monako ini akan menjadi balapan kandang bagi pembalap tuan rumah sekaligus penantang gelar juara dunia musim ini, Charles Leclerc.
Setelah GP Spanyol, Max Verstappen kini mengambil alih posisi puncak klasmen berkat kemenangan yang diraihnya serta gagal finishnya Charles Leclerc dibalapan sebelumnya tersebut.
Tekanan Besar Di Kubu Ferrari
Balapan GP Monako akhir pekan ini akan menjadi salah satu balapan penting bagi setiap tim, tidak terkecuali Ferrari. Saat ini kondisi Ferrari sedang berada dalam situasi yang kurang menguntungkan berkat beberapa raihan hasil buruk di GP Spanyol. Charles Leclerc yang sempat memimpin balapan gagal finish karena masalah mesin, sedangkan Carlos Sainz hanya finish di posisi 4 pada balapan kadangnya tersebut.
Terlebih saat ini tekanan besar sedang berada pada kubu tim Kuda Jingkrang tersebut. Masalah mesin yang membuat Leclerc gagal finish di GP Spanyol tentu memberikan pukulan telak bagi tim asal Maranelo tersebut. Selain itu tekanan besar juga menghampiri Leclerc yang akan menjalani balapan di kandang sendiri tersebut.
Meskipun akan berlaga di rumah sendiri, namun catatan juara F2 tahun 2017 di seri GP Monako ini tergolong sangat buruk. Dari pertama kali ikut balapan F2 di tahun 2017 hingga keikutsertaan di F1 dari tahun 2018 hingga tahun lalu, Leclerc tidak pernah menyentuh garis finish di balapan tersebut. Terlebih dengan status sebagai penantang gelar juara dunia saat ini membuat Leclerc harus bisa mengatasi tekanan tersebut.
Sedangkan bagi tim rival mereka, Red Bull justru sedang menjalani trend yang sangat positif. Setelah sempat meraih hasil buruk dibeberapa seri awal, namun nyatanya tim berlambang banteng merah ini bisa bangkit dan bahkan bisa mengambil alih posisi puncak klasmen baik pembalap dan konstruktor. Terlebih hal ini juga dipengaruhi oleh peran rekan setim Verstappen, Sergio Perez yang bisa menjalankan instruksi timnya secara baik untuk membantu tim di klasmen konstruktor.
Trend positif juga dialami oleh juara dunia bertahan konstruktor 7 kali berturut-turut, Mercedes. Setelah menjalani beberapa seri awal yang sulit serta kesulitan dengan masalah purpoising, berkat upgrade yang dibawa di GP Spanyol kemarin, membuat Mercedes lebih percaya menatap setiap balapan kedepannya.
Terlebih penampilan luar biasa dari pembalap baru mereka, George Russell yang selalu konsisiten finish di posisi 5 besar di 6 balapan awal. Bahkan di GP Spanyol kemarin, pembalap muda Inggris ini berhasil mengunci podium ketiga di belakang 2 pembalap Red Bull. Hal tentu akan memberikan secercah harapan bagi tim Mercedes yang mungkin saja akan menjadi harapan masa depan tim yang identik dengan warna silver tersebut.
Balapan F1 Paling Spesial
Bisa dibilang balapan F1 di GP Monaki merupakan salah satu balapan yang sangat spesial dan prestisius. Bisa dibilang siapapun yang bisa memenangkan balapan GP Monako berpeluang meraih Triple Crown. Sebutan Triple Crown ini ditujukan untuk 3 balapan spesial di dunia seperti ajang balap Le Mans 24 jam dan Indianapolis 500.
Selain itu balapan GP Monako juga identik dengan balapan yang sarat dengan glamor dan menjadi salah satu balapan paling spesial bagi F1. Serta GP Monako merupakan salah satu balapan yang cukup sulit mengingat sirkuit yang sempit membuat kemungkinan untuk menyalip tergolong sulit. Sehingga hasil di sesi kualifikasi akan sangat menentukan pada balapan ini.
