Nama Brendon Hartley mencuat sebagai salah satu pembalap yang bisa mengisi kursi di tim Toro Rosso untuk Grand Prix Amerika Serikat.
AS, autos.id – Brendon Hartley adalah salah satu yang berpeluang mengendarai unit Toro Rosso di Grand Prix Amerika Serikat, dengan Sebastien Buemi menjadi alternatifnya, menurut kabar dari Motorsport.com (13/10/2017).
Toro Rosso perlu mengisi kursi pembalap di Austin setelah Pierre Gasly dipastikan kembali ke Super Formula untuk memperebutkan gelar di putaran final pada akhir pekan yang sama.
Hal ini dipahami bahwa pimpinan Toro Rosso, Franz Tost, ingin menggunakan Austin sebagai kesempatan untuk mengevaluasi seorang pembalap baru sebagai pilihan 2018 mendatang.
Gasly adalah favorit untuk mendapatkan salah satu kursi tersebut, karena tampil mengesankan di Malaysia dan Jepang untuk tim berbasis Italia itu, namun Tost dan Red Bull masih ragu tentang siapa yang layak mengisi kursi kedua.
Namun nama Hartley telah muncul sebagai yang terdepan untuk melakukan balapan di Austin, dengan Tost dikabarkan terbuka terhadap kemungkinan balapan untuk pria asal Selandia Baru tersebut untuk tahun depan.
Pria 27 tahun itu memegang peran sebagai cadangan resmi Red Bull pada tahun 2009 dan 2010, serta menyelesaikan satu uji coba untuk Red Bull pada tahun 2008 dan dua kali untuk Toro Rosso pada tahun 2009 sebelum diturunkan dari program junior Red Bull.
Hartley juga ikut dalam uji coba pembalap muda di Magny-Cours untuk Mercedes pada tahun 2012, sekaligus menghabiskan waktu dalam simulator tim.
Dia memiliki poin superlicence untuk balapan di F1, namun saat ini dia menggunakannya untuk tampil bersama Porsche dan berlaga di Kejuaraan Ketahanan Dunia, di mana ia bisa memenangkan gelar akhir pekan lalu di Fuji.
Selain itu, juga diyakini bahwa dia mendekati kesepakatan untuk memperebutkan Chip Ganassi di IndyCar tahun depan, yang berarti ada masalah kontraktual yang harus dibereskan sebelum penampilan di Austin bisa dikonfirmasi.
Dengan pemikiran tersebut, Toro Rosso dan Red Bull telah mengantarkan Buemi (yang melaju ke tim junior Red Bull antara tahun 2009 hingga 2011) untuk melangkah ke tim utama jika kesepakatan untuk Hartley tidak tercapai.
Hal ini juga dipertegas oleh Toro Rosso melalui Franz Tost: “Kami masih punya waktu untuk memilih siapa pembalap kedua mobil ini. Hartley memang jadi pilihan, tapi kami masih punya cadangan yang siap jika dibutuhkan.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.