Last updated on 29 Mei, 2024
Dikenal karena irit, ternyata ada penyebab tertentu yang membuat Toyota Calya jadi boros BBM.
Autos.id – Toyota Calya adalah salah satu mobil keluarga yang sangat populer di Indonesia. Mobil ini dikenal karena harga yang terjangkau, irit, dan spesifikasi yang cukup lengkap. Meski memiliki banyak kelebihan, para pengguna Toyota Calya banyak yang mengeluhkan masalah konsumsi BBM yang jadi boros, padahal Toyota Calya seharusnya memiliki konsumsi BBM yang irit.
Penyebab dan Solusi Jika Toyota Calya Boros BBM
Ada 4 penyebab konsumsi BBM pada Toyota Calya jadi boros. Berikut penjelasan dan cara mengatasinya:
1. Mesin yang Tidak Optimal dalam Menggunakan BBM

Mesin Toyota Calya. (Sumber: JPNN)
Salah satu penyebab utama konsumsi BBM boros pada Toyota Calya adalah mesin yang tidak dapat mengoptimalkan penggunaan bahan bakar dengan efisien. Mesin yang tidak berfungsi dengan baik, seperti mesin yang kotor, kurangnya pergantian oli secara teratur, atau filter udara yang kotor, dapat mengurangi efisiensi bahan bakar mobil. Selain itu, mesin yang sudah tua dan mengalami kerusakan pada sistem injeksi bahan bakar atau sistem pengapian juga dapat menyebabkan borosnya konsumsi bahan bakar.
baca artikel menarik lain tentang bensin mobil boros apa yang disetel
Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk selalu menjaga kondisi mesin Toyota Calya dalam keadaan baik. Lakukan perawatan rutin seperti mengganti oli mesin, membersihkan filter udara, dan melakukan pembersihan sistem injeksi bahan bakar secara berkala. Pastikan juga bahwa sistem pengapian berfungsi dengan baik dengan mengganti busi secara teratur dan melakukan pengecekan berkala.
2. Pengaruh Kondisi Jalan yang Tidak Mendukung Efisiensi BBM
Faktor lingkungan juga dapat memengaruhi konsumsi BBM pada Toyota Calya. Kondisi jalan yang buruk, berlubang, atau tidak rata dapat menyebabkan mobil bekerja lebih keras dan memerlukan lebih banyak tenaga serta bahan bakar untuk melaju. Begitu pula ketika mobil sering digunakan di jalan yang berkelok-kelok atau memiliki kemiringan yang curam.
Untuk mengatasi masalah ini, pilihlah rute perjalanan yang tepat untuk menghindari jalan berlubang atau tidak rata jika memungkinkan. Pastikan juga mobil Anda selalu dalam kondisi seimbang saat melaju di jalan berkelok atau berbukit.
3. Kebiasaan Berkendara yang Tidak Efisien

Ilustrasi indikator BBM Toyota Calya. (Sumber: Agung Toyota)
Cara berkendara juga dapat memengaruhi konsumsi BBM pada Toyota Calya. Jika pengemudi sering mengebut atau melakukan percepatan mendadak, mobil akan menggunakan lebih banyak tenaga dan bahan bakar. Selain itu, penggunaan AC secara berlebihan juga dapat menyebabkan borosnya konsumsi bahan bakar.
Untuk menghindari masalah ini, kendarailah dengan bijaksana dan tidak terburu-buru. Hindari mengebut atau melakukan percepatan yang tiba-tiba. Gunakan AC secara bijak, nyalakan hanya ketika diperlukan, dan jangan terlalu lama menggunakannya.
Selain itu, pastikan mobil Toyota Calya selalu dalam kondisi baik dengan melakukan perawatan rutin dan pemeriksaan berkala untuk memastikan mobil berada dalam kondisi optimal dan dapat mengoptimalkan konsumsi bahan bakar.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Matikan AC Mobil saat Macet Bisa Bikin BBM Lebih Hemat?
4. Malas Merawat Mobil
Banyak orang hanya mau pakai mobilnya, tapi malas merawat. Salah satu kebiasaan buruk yang paling sering adalah malas ganti oli mesin. Fungsi oli adalah memberi pelumasan agar komponen mesin bekerja optimal. Ketika oli mesin lama tidak diganti, tingkat kekentalannya akan berkurang, alias jadi encer, dan sistem pelumasan akan berkurang. Efeknya adalah mesin harus bekerja lebih berat, dan otomatis pembakaran BBM jadi lebih boros.
Sebaiknya penggantian oli, tidak hanya pada Toyota Calya, tapi pada mobil apa pun, diganti sesuai anjuran pabrik. Apa lagi kalau mobilnya dipakai untuk taksi online, yang notabene digunakan setiap hari. Jadi, jangan hanya bisa pakai, tapi juga harus tahu cara merawat kendaraan.
Baca juga: Jangan Asal Milih! Begini Cara Memilih Oli yang Tepat untuk Kendaraan
Sumber: Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.