Hal buruk bisa saja terjadi bila seseorang mengabaikan tips menggunakan E-Toll yang aman. Seperti kasus E-Toll yang kabur dibawa pengendara lain.
Jakarta, Autos.id – Menggunakan jalan bebas hambatan seperti tol adalah alternatif yang banyak dipilih oleh pengemudi di kota besar. Namun, rupanya pemerintah baru-baru ini menerapkan sistem pembayaran jalan tol menggunakan E-Toll card. Saat melewati jalan tol sebaiknya Anda memperhatikan tips menggunakan E-Toll tersebut.
Mengapa demikian? Ternyata meski pembayaran jalan tol menggunakan E-Toll card dinilai memudahkan para petugas dan pengguna jalan akan tetapi hal tersebut tak lepas dari tindakan kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.
Masih ingatkah Anda dengan pengguna jalan tol bernama Runny Belle yang baru-baru ini mengalami hal yang tidak mengenakkan saat menggunakan E-Toll. Hal yang tak mengenakkan yang dimaksud ialah kartu E-Toll miliknya yang dibawa kabur oleh pengendara lain.
Semula, ia hendak menolong pengendara lain yang kesulitan membayar tol. Ia lantas meminjamkan E-Toll card miliknya. Naas, peminjam kartu tersebut tancap gas dan membawa kabur E-Toll miliknya.
melakukan tap E-Toll yang aman
Dari kasus ini, pengguna sebaiknya menyadari pentingnya menerapkan tips menggunakan E-Toll yang aman. Dilansir dari laman liputan6.com (24/10/2017), M. Agus Setiawan, Corporate Secretary PT Jasa Marga menjelaskan bahwa setiap pengguna jalan sebaiknya harus tetap berhati-hati dan selalu waspada di setiap tempat.
“Kalau ada E-Toll yang dipinjam dan dibawa kabur, itu sebenarnya dari diri kita sendiri. Semuanya harus tetap waspada”
Agus Setiawan juga menambahkan sebaiknya E-Toll ditap oleh diri sendiri dan tidak diserahkan kepada orang yang meminjam. Dengan begitu, kejahatan di jalan tol dapat diantisipasi.
Selain itu, Agus pun juga menyarankan agar setiap pengguna jalan selalu membawa dan menyediakan kartu milik masing-masing dan mengecek saldo yang tersedia. Tips menggunakan E-Toll tersebut tentunya perlu dilakukan agar kita tidak menyusahkan pengemudi lainnya yang sama-sama masuk ke gerbang tol.
Dalam masa sosialisasi atau transisi, beberapa gerbang tol masih akan dibantu oleh petugas dimana petugas tersebut akan membantu pengemudi melakukan tap E-Toll. Nantinya, semua gerbang tol akan menerapkan GTO.
Lebih lanjut, M. Agus Setiawan mengharapkan agar di akhir Oktober nanti tak ada pengguna jalan tol lagi yang tidak membawa E-Toll card sehingga saat memasuki jalan tol kartu sudah siap dan saldo tercukupi.
Harapan tersebut tak berhenti di situ saja, Agus juga menginginkan fasilitas penyediaan top-up lebih banyak diterapkan di berbagai tempat. Termasuk fasilitas pengisian ulang di beberapa gerbang tol khusus milik Jasa Marga.
Itulah tips menggunakan E-Toll agar tak terkena tindak kejahatan di jalan tol. Sudahkah Anda menerapkannya selama ini?
