Case Aluminium SHAD kini hadir di Indonesia
Jakarta, Autos.id – Dari pembuat Motor Case dengan penghargaan desain terbanyak. Ditampilkan perdana pada ajang EICMA 2019 di Itali, dengan menggunakan teknik, inovasi dan desain terbaru, dan juga fitur baru yang hebat dan dinantikan di 2020.
Produk ini adalah Motor case aluminium SHAD Terra, dan kini secara bertahap menyebar ke lebih dari 80 negara.
Dibuat sebagai penghormatan untuk Ibu Pertiwi, berasal dari bahasa Latin “Terra” mengacu pada planet kita dan kekayaan alamnya yang luar biasa, yang memberi kita kemungkinan petualangan yang tak terbatas bagi semua pecinta sepeda motor. Terra dirancang, direkayasa, dan dibuat 100% di Barcelona. Lini baru Motor Case aluminium terbuat dari bahan baku paduan aluminium yang diperkeras, jenis aluminium yang lebih kuat dan lebih ringan yang memungkinkan penampang yang lebih kecil 1,2 mm untuk mendapatkan bobot minimum dengan ketahanan maksimum.
Pengembangan ini termasuk “Terra Lock System”. Ini adalah konstruksi baja tahan karat AISI 304 yang diproses secara khusus hingga menjaganya terhadap perubahan warna, karat, sekaligus menambah kekuatan dan daya tahan. Terra Lock System menyatukan semua operasi motor case dalam satu mekanisme kunci yang sangat cocok dengan badan aerodinamis motor case.
Dengan satu kunci dan satu tangan, memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan dan melepas motor case dalam hitungan detik, tanpa perlu membuka dan melepas perlengkapan untuk menguncinya ke sepeda motor.
Bersama dengan lini Terra, SHAD juga mengembangkan sistem pemasangan 4P, struktur baja yang dilapisi dengan cat logam dengan kekerasan tinggi. Dengan diameter 20mm, yang paling tebal di kelasnya, memberikan kekuatan dan ketahanan maksimum, yang juga diperkokoh dengan penghubung antar bagian untuk pengendaraan terbaik di medan yang berat.
Terra adalah hasil dari “Engineered for Riding” dari SHAD dan komitmennya terhadap kualitas. Untuk memastikan kenyamanan dan keamanannya, Terra telah menjalani berbagai pengujian dinamis dan laboratorium, melakukan lebih dari 10.000 jam pengujian dan lebih dari 10.000 km perjalanan.
