Autos.id – Beli motor listrik subsidi sendiri bagaimana caranya? Sebenarnya banyak sekali caranya namun beberapa orang pasti bingung cara mendapatkan subsidi ini bagaimana. Lantas harus memenuhi kriteria yang panjang atau sebagainya. Banyak orang mengira kalau penyerapan motor listrik ini bisa saja sia-sia bukan?
Memang, Pemerintah sendiri mencanangkan subsidi motor listrik untuk kendaraan berbasis tenaga listrik tersebut. Mungkin saja cara ini bisa mereka lakukan untuk menambah akses pembelian motor listrik itu sendiri.
Lantas, bagaiman caranya? Begini untuk mengetahui proses dari mendapatkan subsidi motor listrik tersebut.
Cek NIK dan Memilih produk yang dapat Subsidi Motor listrik
Sebenarnya cara ini terbilang menarik sekali. Karena bisa filter mana konsumen yang butuh dan mana bukan. Namun, proses-nya bakalan ruwet banget. Oke deh, pertama datang ke dealer atau pameran motor listrik. Kedua, tanya dengan sales kalau mau membeli motor listrik dengan subsidi dan coba ajukan dengan cek NIK kalian.
Menariknya bila NIK kalian memenuhi kriteria yang sudah ada ketentuannya oleh pemerintah maka bisa mendapatkan subsidi motor listrik tersebut. Dan kalian bisa langsung pesan motor listrik yang mendapatkan subsidi tersebut bukan.
Mungkin saja cara ini terbilang rumit sekali. Tidak percaya? Mungkin bisa cek di website SISAPIRA. Sebuah website khusus untuk verifikasi data dari calon pemilik motor listrik.
Baca juga: Inilah Daftar Motor Listrik di PEVS 2023, Banjir Subsidi!
Lho Kok Baru Verifikasi sedikit sekali
Kaget bukan main, saat kami bermain ke website ini, per tanggal 23 Mei saja baru 2 yang masuk ke tahap verifikasi. Sedangkan sisanya masih ada di daftar dengan total mencapai 503 pendaftar. Seolah tidak mungkin animo pemilik motor listrik ini begitu rendah.
Sampai Moeldoko mengutip dari Detikoto heran dengan pencapaian motor listrik kali ini. Karena ia melihat peraturan ini baru saja meluncur oleh pemerintah belum lama ini. Sehingga butuh waktu untuk perkenalan.
Namun animo masyarakat sendiri masih belum bisa dapat momentum seperti mobil listrik kemarin. Justru inilah kekhawatiran dari seorang Moeldoko kalau motor listrik bakalan tidak laku lagi.
Ya, harapan berbanding terbalik dengan kenyataan bukan?
