Last updated on 16 Januari, 2024
Jakarta, Autos.id – Mitsubishi XForce pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia pada gelaran GIIAS bulan Agustus 2023 lalu. Respon positif didapatkan dari produk PT Mitsubishi Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) tersebut, dengan menerima sekitar 4.000-an SPK. Kehadiran XForce di tanah air sebagai jawaban dari MMKSI, bukan karena desain yang mentereng, namun salah satu daya tarik Mitsubishi XFORCE lainnya adalah keberadaan fitur drive mode atau mode berkendara.
Terdapat 4 mode berkendara yang bisa diatur pengemudi pada XFORCE, yaitu Normal, Wet, Gravel, dan Mud. Sesuai namanya, Normal untuk medan jalan yang umum, Wet untuk situasi hujan atau basah, Gravel untuk kondisi tanah atau kerikil, dan Mud untuk lumpur.
Pilihan mode berkendara tersebut cukup diatur melalui tombol di sebelah tuas transmisi. Pilihan mode berkendaranya akan tampil pada layar di dasbor sehingga memudahkan pengemudi memantaunya. Adapun cara kerja fitur canggih ini melibatkan pengaturan mesin, transmisi, rem, dan power steering yang kemudian terintegrasi dengan kontrol traksi, kontrol stabilitas, dan Active Yaw Control (AYC).
M Arif Dwiyanto Head of Technical Sales Division PT MMKSI dalam keterangannya beberapa waku lalu menjelaskan, pada mode Normal, kontrol traksi secara otomatis diatur pada level 3 (menengah) yang artinya komputer masih mengizinkan roda untuk spin, sebelum akhirnya sistem mengambil alih agar traksi tetap terjaga.
“Selain itu respons AYC di level 1, respons akselerasi (mesin dan transmisi) di level 3, serta bobot setir di level 3. Pengaturan otomatis komputer ini didesain untuk mendapatkan parameter paling ideal saat Mitsubishi XFORCE digunakan pada situasi umum berkendara biasa,” tuturnya.
Adapun untuk mode Wet, kontrol traksi diatur pada level 4 yang artinya komputer lebih banyak mengintervensi untuk mengurangi slip roda sehingga membantu ketika bermanuver. Kemudian AYC di level 4 untuk meminimalkan understeer, respons akselerasi di level 1,5, dan bobot setir di level 4.
Baca juga: Mitsubishi XForce Tidak Dilengkapi Panaromic Roof, Ternyata Ini Alasannya!
Sedangkan pada mode Gravel, kontrol traksi di level 1 yang artinya komputer mengizinkan roda Mitsubishi XFORCE lebih banyak spin, lalu AYC di level 3, respons akselerasi di level 2, dan bobot setir di level 4.
“Dan drive mode keempat atau yang terakhir, adalah mode lumpur alias Mud, kontrol traksi di level 1, AYC dinonaktifkan, respons akselerasi di level 1, dan bobot setir ada di set normal alias level 3. Sehingga Mitsubishi XFORCE menjadi lebih leluasa dikendarai di medan-medan berlumpur,” ungkapnya.
Sementara itu, Rifat Sungkar, Brand Ambassador Mitsubishi Indonesia mengatakan, keempat drive mode yang ada di mobil yakni Normal, Gravel, Wet, sama Mud tidak ada hubungannya dengan transmisi.
Baca juga: Mitsubishi XForce Dilengkapi Senjata Rahasia Untuk Dongkrak Performa
“Tapi keempat drive mode ini berhubungan dengan steering throttle control, sama AYC, dan satu lagi rem. Itu semua akan terkalibrasi untuk tindakan preventif yang kita lewati di jalan mana pun,” pungkasnya. Oleh karena itu, tak heran berkat keberadaan fitur drive mode atau mode berkendara pada Mitsubishi XFORCE, membuat mobil ini mendapat banyak perhatian masyarakat.
Baca juga: MMKSI Masih Mempelajari Untuk Menghadirkan Mitsubishi XForce Hybrid
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.