Pada awal tahun 1950-an, microcar bernama Isetta menjadi salah satu trend yang sangat mendunia, salah satu yang paling populer adalah BMW Isetta.
Autos.id Namun, sayang sekali mobil-mobil microcar tersebut sudah lama berhenti diproduksi. Bahkan, BMW Isetta sudah berhenti dijual semenjak tahun 1962. Namun, pada 2016, sebuah perusahaan Swiss mengenalkan mobil microcar yang terinspirasi dari mobil BMW Isetta bernama Microlino. Tahun ini, mobil mini tersebut mendapatkan desain baru dan bahkan pabrik baru.
Microlino 2.0 akan mulai diluncurkan dan diproduksi di Turin, Italia saat ini untuk dikirimkan ke Swiss di kuartal ketiga tahun 2022.
Mobil Kecil dengan Output Kecil
Tentu, bodi yang kecil dari Microlino hanya butuhkan output yang kecil juga. Semua Microlinos memiliki output 17 tenaga kuda di samping ada “Mode Sport” yang secara sementara dapat meningkatkan output menjadi 25 tenaga kuda dengan torsi 87 pon-kaki. Berat dari mobil ini bervariasi tergantung paket baterai apa yang anda pilih dan berkisar antara 1.100 dan 1.180 pon. Mobil Microlino memiliki kecepatan tertinggi 55 mph, sedangkan ada juga tiga opsi paket yang dapat memberikan Anda jarak tempuh antara 60, 108 atau 142 mil.
i
Karena mobil Microlino ini sangat kecil, mereka hanya membutuhkan waktu antara tiga dan empat jam untuk mengisi ulang melalui outlet listrik rumah tangga. Perusahaan juga menyediakan kabel pengisian Level 2 yang bisa didapatkan secara gratis setelah membeli mobil imut ini.
Jenis yang paling mahal merupakan jenis Pioneer Series yang akan dibuat sejumlah 999 mobil dengan harga 20.990 euro, atau sekitar 322 Juta Rupiah. Trim ini mendapatkan hampir semua fitur dari sun roof, baterai jarak menengah, interior berlapis kombinasi kulit jenis vegan dan suede dan bahkan juga ada skuter yang tersimpan di kargo mobil ini. Sementara, juga akan ada trim Microlino Urban yang akan dimulai dengan harga yang lebih murah yaitu $15.600 atau 230 Juta Rupiah.
Kebanjiran Pesanan
Untuk saat ini, target produksi Microline adalah 10.000 unit per tahun. Pabrik baru di Turin dikatakan dapat memproduksi mobil setiap 20 menit yang berarti ada dua shift kerja yang berjalan lima hari per minggu untuk mencapai target, namun perusahaan mengatakan bahwa Microline sudah dipesan 30.000 orang, jadi bisa dibilang pabrik ini masih harus ditingkatkan kapistasnya. Salah satu pendiri dari Microline, Oliver Ouboter mengatakan, “Permintaan yang kami dapatkan sangat besar, dan kami sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan kapasitas kami lebih jauh di masa depan. Untuk tahun ini, kami fokus pada kualitas, bukan kuantitas.”
Microlino berencana untuk melakukan pengiriman pertamanya di negara asalnya Swiss di kuartal ketiga ini, diikuti oleh Jerman dan Italia pada kuartal keempat tahun 2022. Selain itu, masih belum ada kejelasan apakah mungkin mobil ini dapat datang ke negara-negara di luar Eropa, seperti Indonesia dan AS, karena tentunya peraturan lalu lintas yang berbeda-beda antar negara.
