Connect with us

Hi, what are you looking for?

Berita Otomotif

Tingginya Nilai Tukar Rupiah Tidak Mempengaruhi Penjualan BMW

Jajaran Mobil BMW di Indonesia

Last updated on 16 Oktober, 2018

Seperti yang kita ketahui bersama, kondisi perekonomian di Indonesia saat ini terbilang sedang tidak stabil karena nilai tukar rupiah terhadap dollar yang fluktuatif. Kondisi ini pastinya akan mempengaruhi daya beli masyarakat.

Jakarta, Autos.id – Kondisi perekonomian yang sedang tidak menentu ini pastinya akan berdampak pada daya beli masyarakat yang berasal dari semua kalangan. Logikanya, jika daya beli masyarakat menurun, pastinya itu akan langsung memperngaruhi performa penjualan barang konsumsi, termasuk otomotif.

Di sektor otomotif, jika mereka mendapat tekanan dari perekonomian suatu negara, biasanya mereka akan mengalami penurunan angka penjualan, atau mau tidak mau, mereka harus menaikkan harga kendaraannya supaya bisa mengejar margin yang ditargetkan.

Dalam kondisi perekonomian Indonesia yang sedang tertekan seperti saat ini, ternyata BMW Group Indonesia masih mampu bertahan dalam situasi sulit ini. Mereka mengakui kalau tingginya nilai tukar rupiah tidak mempengaruhi penjualannya.

“Meskipun saat ini nilai tukar rupiah terhadap dollar sedang tinggi, tapi hal itu tidak mempengaruhi penjualan kami. Saat ini, kami masih mampu memenuhi target penjulan kami, karena permintaan dari konsumen terhadap mobil-mobil BMW juga masih tinggi,” bilang Jodie O’tania, Vice President Corporate Communication BMW Group Indonesia.

X1 masih jadi salah stau produk terlaris BMW di Indonesia

Jodie O’tania menambahkan, karena tidak terpengaruh dengan tingginya nilai tukar rupiah, maka BMW Group Indonesia optimis kalau hingga Desember mendatang, mereka akan berhasil mencapai angka penjualan yang sudah mereka targetkan sejal awal 2018. Namun saat ditanyakan berapa target penjualan di 2018 ini, Jodie O’tania enggan untuk memberikan angka pastinya.

Selain karena semua alasan yang disebut tadi, satu hal lagi yang membuat BMW yakin kalau mereka bisa mencapai target penjulannya di 2018 ini adalah karena brand asal Jerman ini tidak menaikkan harga mobilnya di tengah tingginya nilai tukar rupiah saat ini. Bahkan BMW berani jamin sampai akhir 2018 ini, mereka tidak akan menaikkan harga mobilnya.

Penjualan BMW di Indonesia hingga hari ini masih didominasi oleh model sedan seperti 3 Series dan 5 Series. Sedangkan model lainnya yang memberikan kontribusi besar dalam penjualan BMW di Indonesia saat ini adalah X1, yang termasuk ke dalam kategori Small Luxury SUV atau crossover.

Baca juga: Beginilah Detail Eksterior dan Interior BMW 3 Series Terbaru

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

BMW

Last updated on 19 Januari, 2025 Autos.id – BMW Indonesia memulai tahun 2025 dengan Annual Press Conference bertema The Year of X. Acara ini...

Reviews

Hanya tersedia 2 Unit M2 Special Edition dan M4 hanya ratusan unit. Jakarta, Autos.id  –  BMW Indonesia dengan bangga membuka era baru untuk subbrand...

Reviews

Terhitung mulai tanggal 18 September, BMW Group Indonesia akan berganti nakhoda Jakarta, Autos.id – Baru-baru ini, BMW Indonesia hadirkan BMW i5 Touring, sedan bisnis...

BMW

BMW Seri 5, Sedan Bisnis Paling Laris di Dunia Menjadi Model BMW Paling Laris di GIIAS 2024. Jakarta, Autos.id  –  BMW Indonesia umumkan hasil...