Saat ini Subaru baru memiliki satu produk mobil listrik yaitu Solterra yang sharing platform dengan Toyota bz4X serta dirakit di pabrik Toyota.
Autos.id – Industri otomotif dunia memang sedang mengarah ke kendaraan elektrifikasi. Satu per satu pabrikan saling berlomba-lomba menghadirkan berbagai produk kendaraan elektrifikasi mereka. Kali ini giliran salah satu pabrikan otomotif Jepang, Subaru yang akan sudah mempersiapkan pabrik perakitan khusus untuk mobil listrik.
Pabrik mobil listrik dari Subaru ini rencananya akan dibangun di dekat pabrik utama mereka di Ota, Preketur Gunma, Jepang.
Subaru Solterra
Investasi Perakitan Mobil Listrik
Seperti yang dikutip Nikken Asia, Kamis (12/5/2022), pihak Subaru menyebut bahwa mereka sudah mempersiapkan investasi hingga 1,9 Miliyar Dollar Amerika atau sekitar Rp 27,8 Triliun untuk pabrik mobil listrik mereka. Subaru sendiri belum menargetkan berapa banyak target produksi di pabrik khusus mobil listrik tersebut.
Meskipun begitu, Subaru diyakini akan sanggup merakit hingga puluhan ribu unit mobil listrik-nya setiap tahun. Subaru sendiri memang sejauh ini belum memiliki produk mobil listrik mereka yang memang dibangun dari Subaru. Satu-satunya mobil listrik Subaru yang dijual saat ini adalah Solterra yang menggunakan basis dari Toyota bz4X dan dirakit di pabrik Toyota Motomachi di Prefektur Aichi.
Subaru sendiri tergolong lamban dalam transisi mereka dari teknologi mesin pembakaran dalam ke mobil listrik. Meskipun begitu, brand yang terkenal dengan mesin boxer ini bukan berarti tidak tertarik dengan teknologi elektrifikasi ini. Bahkan dengan rencana pembangunan pabrik perakitan khusus mobil listrik, Subaru ingin menaikan penjualan beberapa kendaraan ramah lingkungan hingga 40% pada tahun 2030 mendatang.
Hingga saat ini, Subaru sudah memproduksi sekitar 700.000 uniy mobil mereka dalam setahun. Namun dari angka tersebut masih didominasi oleh penjualan mobil-mobil dengan mesin pembakaran dalam. Untuk itulah dengan langkah serius yang diambil Subaru ini diharapkan agar citra mereka tidak hanya terpaku karena penjualan mobil ICE konevensional saja.
Selain Subaru, beberapa pabrikan sudah mulai merencanakan strategi mereka dalam pasar kendaraan elektrifikasi ini. Sperti Honda yang akan menghentikan penjualan mobil dengan teknologi ICE serta akan lebih fokus dalam membangun jalur produksi baru khusus untuk mobil listrik di Tiongkok dan Amerika Serikat.
Tidak ketinggalan beberapa pabrikan lainnya seperti Volkswagen dan Nissan yang akan membangun pabrik khusus serta mengalihkan salah satu pabrik mereka menjadi pabrik khusus mobil listrik. Rasanya semakin menarik melihat geliat pasar otomotif dalam era kendaraan elektrifikasi dalam beberapa tahun mendatang.
