Pimpinan MotoGP, Carmelo Ezpeleta, telah mengindikasikan adanya perlombaan awal pekan di masa depan, setelah pembatalan Grand Prix Inggris dua minggu lalu.
Inggris, autos.id – Tertundanya perlombaan Silverstone sampai hari Senin adalah salah satu opsi yang dibahas oleh Dorna, tim dan tempat untuk pelaksanaan GP Inggris itu sendiri, terutama karena itu adalah hari libur bank di Inggris.
Tapi jalan ini akhirnya ditolak oleh mayoritas tim, beberapa di antaranya harus langsung menuju ke Aragon untuk melakukan uji coba pribadi, meskipun Ducati adalah tim yang paling mendukung perlombaan Senin.
Tapi Ezpeleta mengatakan bahwa tidak mungkin untuk mengadakan balapan pada hari Minggu, dan MotoGP akan memberitahu para pembalap dan penyelenggara bahwa mereka harus siap untuk balapan pada hari Senin atau bahkan Selasa sebagai gantinya.
“Sungguh memalukan tetapi itu adalah pengalaman yang bisa dilakukan dan harus kami pelajari,” kata Ezpeleta dalam wawancara dengan stasiun TV Spanyol Movistar. “Kita harus memikirkan apa yang bisa dilakukan agar itu tidak terjadi lagi.
“Penting bahwa semua orang tahu jika balapan tidak dapat diadakan pada hari Minggu, kami akan balapan pada hari Senin atau Selasa. Kami datang ke sini untuk balapan.
“Dalam komisi keselamatan, saya akan memberi tahu pembalap bahwa akan selalu ada balapan yang aman, selalu bila memungkinkan tetapi aman, saya tidak suka mengubah aturan dan ini tidak dikonfirmasi.
“Mulai sekarang kami bisa berlomba pada hari Senin, jika mungkin untuk balapan pada hari Senin. Saya akan memberitahu mereka untuk bersiap untuk balapan di hari berikutnya. Kami juga harus memberi tahu ini kepada penyelenggara.”
GP Qatar 2009 bisa berlangsung pada hari Senin ketika harus dibatalkan karena hujan, sementara GP Silverstone tahun ini adalah putaran pertama MotoGP yang dibatalkan karena cuaca buruk sejak GP Austria 1980.
Pembalap Pramac Ducati, Jack Miller, mengatakan dia terkejut mengingat logistik yang lebih kompleks dari situasi di Qatar dan tim tidak mau mengejar jalan yang sama di Silverstone.
“Perlombaan tentu adalah apa yang kami inginkan di sini, dan secara logistik, mereka mengubah jadwal, penerbangan untuk semua tim untuk balapan di Qatar,” jawab pembalap asal Australia tersebut.
“Untuk terbang dari Inggris, hampir semua orang berbasis di Eropa, jadi lebih murah membeli penerbangan daripada membeli penerbangan ke Qatar.
“Saya percaya bahwa keputusan semacam itu harus diturunkan kepada para pembalap. Saya percaya bisa menjalani grand prix dengan baik. Kami membuat kalender untuk 19 balapan dan kami tidak melakukan semuanya.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.