Jokowi dan Esemka bakalan reunian kembali setelah sebelumnya sempat bertemu dalam dua kesempatan berbeda.
Autos.id – Jokowi dan Esemka sendiri bertemu kembali pada perhelatan IIMS 2023 mendatang. Tentunya, kedatangan Presiden Joko Widodo pada ajang pameran ini membuka mata kalau mereka akan bertemu kembali setelah lima tahun lalu berjumpa dalam peluncuran pabrik Esemka di Boyolali.
Kemungkinan Presiden datang ke Indonesia International Motor Show 2023 itu tersampaikan oleh Project Manager IIMS 2023, Rudi MF. Mengutip dari CNNIndonesia, Rudi memaparkan kalau H-1 sendiri bakalan ada konfirmasi apakah beliau (Presiden RI) datang ke acara IIMS 2023 mendatang.
Hal tersebut mengundag banyak komentar sekaligus mengulang kisah yang sama saat Esemka dan Jokowi selalu bersama dalam beberapa periode berbeda. Kali ini mereka bertemu kembali dan kisahnya bakalan berbeda sama sekali.
Padahal Esemka sendiri punya andil besar dalam periode politik Indonesia. Meskipun nama ini muncul tenggelam seiring konstetasi politik Indonesia. Oke, tidak membahas soal politik namun kembalinya Esemka sebagai mobil listrik justru jadi pilihan menarik.
Kenapa bisa begitu? Dan apakah ini pertanda kalau produsen lokal sendiri bakalan bisa berdiri sebagai produsen otomotif terutama mobil listrik.
Awal Mula Jokowi dan Esemka
Sebenarnya awal mula Jokowi dan Esemka hadir bermula saat Jokowi masih menjabat sebagai Walikota Solo. Setelah itu berjumpa lagi saat mereka coba untuk scale-up dengan bangun pabrik di Boyolali.
Sehingga pertemuan ini bisa jadi sebuah pertemuan jelang tahun politik. Padahal tidak ada sangkut-paut antara presiden dengan Esemka. Sehingga perjalanan ini membuat kesannya adalah politik itu sendiri.
Sebenarnya Esemka itu sendiri bernama PT. Kiat Esemka. Setelah itu, mobil mereka sendiri rakitan dari para siswa SMK. Setelah itu, mereka membuat mobil Esemka dari kit produsen otomotif asal Tiongkok saat itu. Kebetulan juga hadir dengan 7 jenis mobil yang gunakan model tersebut.
Neta V dan Esemka Kerjasama hadirkan Mobil Listrik di Indonesia
Sebenarnya Esemka sendiri bisa saja produksi mobil listrik itu sendiri. Namun, mereka gandeng Neta V yang produksinya berasal dari Thailand. Sebenarnya kerjasama ini membuat Esemka punya nilai tawar yang cukup besar dalam membangun ekosistem mobil listrik di Indonesia.
Terutama proses kerjasama ini kemungkinan bakalan reveal seperti apa antara Esemka, Pemerintah dan juga Neta punya. Sehingga kemunculannya tersebut tidak jadi masalah sama sekal
