Last updated on 14 Juli, 2023
Jakarta, Autos.id – Jean Todt, President FIA (Federation Internationale de l’Automobile) mengaku prihatin melihat perilaku berkendara di Indonesia. Ia pun bertekad agar angka kecelakaan jalan raya di Indonesia bisa di tekan.
Data global 2012 menunjukkan 1,2 juta atau rata-rata 3.000 orang terbunuh di jalan dengan usia 5 sampai 29 tahun, dan 50.000 orang korban lainnya menderita luka atau cacat. Di Indonesia sendiri, pada 2014 tercatat 29.000 yang tewas di jalan raya atau rata-rata 80 orang per hari atau 1 orang setiap 20 menit. Pada 2015, berdasarkan data Korlantas Polri sudah terjadi 23.000 kasus kecelakaan sampai periode September.
“Setiap kali ke Indonesia, saya melihat prilaku berkendara masih memprihatinkan.Yang nyetir mobil tidak pakai sabuk pengaman, masih gunakan ponsel saat berkendara, dan yang naik motor tanpa helm. Yang seperti ini harus kita ubah agar pada 2030 nanti angka kecelakaan bisa ditekan sekitar 50%. Setiap pemimpin seyogyanya berdiri di depan untuk menyukseskan kampanye ini,” komentar Todt saat berkunjung ke Jakarta.
Mantan Team Principal Ferrari Formula 1 itu secara resmi berkunjung ke kantor baru PP IMI (Ikatan Motor Indonesia) di Jakarta untuk mengkampanyekan program #SaveKidsLives. Ini merupakan program untuk melindungi hidup anak-anak yang beresiko terlibat kecelakaan di jalan raya. “Setiap hari terdapat 1,8 milyar anak yang berangkat sekolah dan setiap hari mereka beresiko celaka di jalan. Penyebab terbesarnya adalah prilaku mengemudi di jalan raya,” ucap Todt.
Baca juga: Perhatikan! Ada 5 Kesalahan Wanita Dalam Berkendara
Guna memperkuat kampanye itu Todt pun membentuk program FIA Action for Road Safety dan menggandeng perwakilan FIA di banyak negara, termasuk IMI dari Indonesia. Di kantor baru PP IMI di kawasan SCBD Jakarta Todt bertemu Ketua Umum IMI Sadikin ‘Ikin’ Aksa dan selanjutnya ia diagendakan bertemu beberapa menteri, Gubernur DKI Jakarta dan Korlantas Polri untuk urusan yang sama.
“IMI siap mendukung program PBB melalui FIA karena melalui pengurus baru ini sejak awal sudah menempatkan safety sebagai program permanen dan berkelanjutan,” kata Ikin. Sebagai langkah awal sambung dia, IMI akan mengenalkan program tersebut di IIMS (Indonesia International Motor Show) 2016 bulan depan yang berlangsung 7-17 April di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
“Selanjutnya rutin mengadakan IMI Road Safety Goes to School dan kami sudah cetak buku petunjuknya untuk mengemudi mobil ataupun motor. Kami juga membuat program pelatihan bagi sopir kendaraan umum. Buat IMI, isu ini sangat penting mengingat tingginya angka kecelakaan jalan raya di Indonesia,” katanya.
Baca juga: Waspada Berkendara Dengan Anak, Perhatikan Hal Ini!
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.