FDR ikut mendukung Tim Indonesia dalam kompetisi Eco-Matarhon 2018 di Singapura dengan inovasi ban prototipe-nya. Hasilnya Indonesia meraih juara
Jakarta, Autos.id – Semangat melakukan inovasi dan konsistensi riset dari para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, menginspirasi banyak pihak untuk ikut serta memberikan dukungan pada mereka.
Terkait dengan hal tersebut FDR terpacu untuk ikut melakukan inovasi dalam teknologi ban sepeda motor, dengan ikut memberikan dukungan dengan menyediakan ban prototipe berteknologi Eco Smart Tire pada sejumlah tim Indonesia.
“Jadi kebanggaan bagi kami jika tim-tim dari Indonesia bisa jadi juara, apalagi dengan pakai ban FDR,” kata Dikkie Darwanto, Direktur Marketing PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI), Produsen ban FDR.
“FDR terus melakukan pengembangan hingga akhirnya tercipta ban FDR berteknologi Eco Smart Tire yang punya low rolling resistance atau tahanan gelinding rendah. Salah satu tim yang didukung oleh FDR, yaitu Garuda UNY team dari Universitas Negeri Yogyakarta membuktikan perbedaannya antara menggunakan ban biasa dan ban prototipe FDR”
FDR sudah mulai ikut serta berpartisipasi memberikan dukungan pada tim Indonesia di SEM sejak 2012 lalu. “Awalnya, tidak banyak perubahan yang kami lakukan pada ban FDR saat pertama kali ikut,” kata Jimmy Handoyo, Technical Development Department Head PT SRI.
FDR terus melakukan pengembangan hingga akhirnya tercipta ban FDR berteknologi Eco Smart Tire yang punya low rolling resistance atau tahanan gelinding rendah. Salah satu tim yang didukung oleh FDR, yaitu Garuda UNY team dari Universitas Negeri Yogyakarta membuktikan perbedaannya antara menggunakan ban biasa dan ban prototipe FDR.
“Sebelum menggunakan ban FDR mobil hanya mampu menggelinding sejauh 180 meter. Dengan menggunakan ban FDR pada prosedur yang sama dapat menghasilkan jarak tempuh (gelinding) yang tidak kurang dari 350 meter. Selain itu bobot total kendaraan menjadi berkurang secara signifikan,” ujar Ilham Nofi Yoga, manajer tim Garuda UNY team.
Sedangkan menurut Billy Firmansyah, manajer non teknis tim Sapu Angin dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), ban prototipe FDR membuat settingan vehicle dynamic jauh lebih baik, sehingga konsumsi bahan bakar kami bisa jauh lebih baik.
Ban prototipe FDR juga telah mengantarkan tim-tim jadi juara di SEM tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2018 ini merupakan tahun kedua partisipasi Garuda UNY Team dalam SEM. Pada tahun pertama mengikuti SEM, merekalangsung menyabet podium juara.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.