Baterai Solid dari QuantumSpace yang akan digunakan pada mobil listrik BMW dan Ford diklaim memiliki berbagai keunggulan dibandingkan baterai Lithium-Ion lainnya.
Autos.id – Dengan arah industri otomotif dunia yang semakin menuju era elektrifikasi, banyak sekali pabrikan otomotif yang terus berinovasi menghadirkan berbagai produk unggulan. Tidak hanya sekedar menghadirkan produk terbaiknya, beberapa pabrikan otomotif dunia juga berlomba untuk menghadirkan teknologi baru untuk kendaraan elektrifikasinya. Seperti BMW dan Ford yang mencoba memanfaatkan penggunaan baterai solid sebagai salah satu senjata untuk mobil-mobil listrik mereka.
Kedua pabrikan ini akan memanfaatkan penggunaan Baterai Solid dari QuantumSpace yang akan memproduksi baterai solid untuk mobil listrik bagi BMW dan Ford.
Mengenai Apa Itu Baterai Solid
Seperti yang dilansir Motortrend, penggunaan baterai solid yang akan mulai dicoba pada mobil listrik BMW dan Ford ini memiliki beberapa keunggulan. Baterai Solid diklaim memiliki bobot yang lebh ringan, jarak tempuh yang lebih jauh, bisa diisi dengan pengisian daya Fast-Charging berkekuatan maksimum, serta tidak mudah terbakar.
Nantinya baterai solid untuk penggunaan mobil ini akan diproduksi oleh sebuah perusahaan Bernama QuantumSpace. Perusahaan yang berbasis dis Colorado, Amerika Serika ini akan memproduksi 15.000 cell baterai per tahunnya. Nantinya baterai solid power ini diharapkan menjadi salah satu pemasok baterai pertama yang memiliki pemakaian dengan jarak tempuh terjauh.
Mengenai kandungan baterai solid ini, pihak QuantumSpace menyebut akan menggunakan bahan anida dan elektrolit yang berbeda. Selain itu dalam baterai solid ini akan mengandung semacam katoda (elektroda positif) yang terdirid ari nikel-magnan-kobalt yang kurang lebih mirip denan sebagian besar baterai untuk mobil listrik pada umumnya.
Perbedaan utama dari penggunaan baterai solid dibandingkan baterai jenis lainnya adalah memiliki kandungan 50% silicon lebih banyak serta tidak menggunakan grafit karbon sehingga memiliki bobot yang lebih ringan. Selain itu baterai solud juga menggunakan anoda sebagai pengikat dan aditif konfuktif yang akan digabungkan dengan bahan sepeti elektolit sulfida.
Pihak QuantumSpace sendiri tidak akan membocorkan secara rinci berapa penggunaan bahan kimia elektrolit yang mereka pakai. Meskipun begitu, dalam proses pembuatan baterai solud ini, mereka menggunakan proses dan peralatan yang kurang lebih masih sama dengan baterai Lithium-Ion yang digunakan baterai lainnya.
Yang patut ditunggu adalah pihak QuantumSpace tidak membeberkan secara resmi kapan BMW dan Ford akan menggunakan baterai solid tersebut. Sehingga akan menimbulkan rasa penasaran tentang bagaimana ketahanan serta cara kerja baterai ini saat sudah benar-benar diproduksi nantinya.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.